spill-news

Pihak Polres Solok Selatan ungkap AKP Dadang pelaku penembakan kena gangguan mental

Senin, 25 November 2024 | 08:10 WIB
AKP Dadang kena gangguan mental. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Kabid Humas Kombes Pol Dwi Sulistyawan membantah kabar bahwa AKP Dadang, pelaku penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, mengalami gangguan mental.

Insiden ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat dini hari (22/11/2024) dan menewaskan Ulil Amri, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

“Saat ini, tersangka dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Ia sedang menjalani pemeriksaan oleh Ditreskrimum Polda Sumbar,” jelas Kombes Pol Dwi Sulistyawan pada Sabtu (23/11/2024), dikutip dari TribunPadang.com.

Baca Juga: Menteri LH dan BPLH Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar, Ancam bawa ke Meja Hijau

Ia menegaskan bahwa tersangka berada di bawah pengawasan penuh Ditreskrimum dan akan menjalani proses hukum sesuai prosedur yang berlaku.

Kombes Pol Dwi juga menekankan bahwa tidak diperlukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka. "Kondisinya baik-baik saja, jadi tidak ada alasan untuk pemeriksaan kejiwaan," tambahnya.

Strategi Pemeriksaan

Terkait munculnya kritik terhadap perlakuan terhadap AKP Dadang yang tidak diborgol dan terlihat merokok di depan penyidik, Kombes Pol Dwi menjelaskan bahwa itu merupakan bagian dari strategi pemeriksaan.

Baca Juga: Dokter Rayendra Menarik Hati Warga Bogor lewat Festival Salam 5 Jari, Deretan Musisi Papan Atas Ikut Meriahkan Suasana

“Hal tersebut adalah trik agar pelaku dapat lebih terbuka dan mengakui perbuatannya. Ini strategi untuk kelancaran pemeriksaan,” katanya.

Perintah Tegas dari Kapolri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. Ia menegaskan bahwa insiden penembakan polisi terhadap polisi harus diusut tuntas, baik dari segi etik maupun pidana.

“Saya telah menerima laporan dari Kapolda terkait peristiwa ini. Saya minta agar motifnya didalami. Saya juga sudah memerintahkan agar pelaku diproses secara menyeluruh dan ditindak tegas, baik secara etik maupun pidana,” ujar Kapolri dalam pernyataannya pada Jumat (22/11/2024).

Baca Juga: Hibur Warga dengan Lantunan Dangdut, Ucupop Berikan Hadiah untuk Penonton Paling Heboh di Festival Salam 5 Jari

Kapolri menambahkan pentingnya mendalami motif di balik kejadian ini untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam penanganannya.

Menurutnya, jika motif yang ditemukan mencederai institusi, pelaku harus diberikan tindakan tegas tanpa pandang bulu.

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB