BOGORINSIDER.com --Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening pengusaha Ivan Sugianto, yang tersangkut kasus dugaan intimidasi terhadap seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, berinisial EN.
Ivan diduga memaksa EN untuk sujud dan menggonggong. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengonfirmasi pemblokiran rekening tersebut.
“Ya, rekening dia kami blokir,” ujar Ivan Yustiavandana kepada CNBC Indonesia pada Jumat (15/11/2024).
Selain rekening pribadi, PPATK juga membekukan sejumlah rekening yang berkaitan dengan Valhalla Spectaclub Surabaya, klub milik Ivan Sugianto.
Namun, PPATK belum memberikan penjelasan rinci terkait keterkaitan antara kasus intimidasi ini dan pemblokiran rekening tersebut.
Kasus ini mencuat ke publik setelah video yang menunjukkan Ivan Sugianto mengintimidasi EN menjadi viral.
Menurut Kaslan, seorang petugas keamanan SMA Kristen Gloria 2, insiden tersebut terjadi pada Senin (21/10/2024) sore saat para siswa pulang sekolah.
Baca Juga: Ivan Sugianto resmi menjadi tersangka kasus intimidasi siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya
Menindaklanjuti insiden ini, pihak sekolah melalui salah seorang guru melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Kamis (28/10).
Laporan ini telah teregistrasi dengan Nomor: LP/B/1103/XI/2024/SPKT POLESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ivan Sugianto sendiri telah menyampaikan permohonan maaf melalui video yang beredar luas. Dalam video tersebut, ia mengekspresikan penyesalannya atas tindakan yang memicu kontroversi dan kegaduhan di masyarakat.
Baca Juga: Gibran Menyapa Warga Makassar, Bagikan Buku Tulis dan Susu untuk Anak-Anak
“Saya, Ivan Sugianto, sebagai orang tua dari Excel, ingin meminta maaf sebesar-besarnya. Saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,” ucap Ivan dalam video yang dikutip oleh CNN Indonesia, Jumat (15/11/2024).