BOGORINSIDER.com --Seorang pejabat di Padang Sidempuan menjadi sorotan setelah melayangkan somasi kepada seorang gadis berusia 14 tahun, SRP, yang kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.
Somasi tersebut diungkapkan oleh ayah SRP, yang menyebut bahwa anak pejabat di Padang Sidempuan tersebut awalnya mengirimkan video syur kepada SRP.
Namun, yang mengejutkan, SRP kini justru ditetapkan sebagai tersangka setelah menerima video syur tersebut.
Sebaliknya, MRST, anak pejabat yang mengirim video tersebut, malah melaporkan balik SRP, bukannya meminta maaf atas perbuatannya.
Baca Juga: Anggota DPR RI Meminta Agar Pembahasan RUU Tentang Perubahan UU Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Pada 13 April 2024, MRST mengirim 3 video sedang onani dengan mode sekali lihat.
Ketika melihat, korban langsung kaget dan menceritakan perbuatan anak Kadin Padang Sidempuan ini ke 2 temannya.
Singkat cerita, Ketua Kadin Padang Sidempuan Julpan Tambunan bertemu dengan pihak Tupar Sabar Pardede.
"Kami sudah mediasi di rumah orang tua si Julpan Tambunan sudah meng-ok-an namun saat di ujung ceritanya dia melawan, berontak sehingga tidak terjadi perdamaian itu," katanya.
SRP justru dilaporkan telah menyebarkan video syur MRST.
"Barang bukti rekaman bahwa bukan dia pelakunya tidak diterima di polda dan Polres Padang Sidempuan," katanya.
Baca Juga: Viral terekam aksi dua remaja maling kotak amal di Kabupaten Bogor
Tupar meyakini bukan sang anak pelakunya.
"Bukan anak kami pelakunya, kami cuma korban, cuma lawan kami orang kuat Ketua Kadin Padang Sidempuan Julpan Tambunan Kampung Maraca Jalan Perjuangan," katanya.