BOGORINSIDER.com --Keberadaan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi misteri.
Hingga hari kedua sidang praperadilan yang diajukannya, Paman Birin—sapaan akrab Sahbirin Noor—belum juga muncul di persidangan.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024), pihak KPK selaku tergugat menyoroti ketidakhadiran Gubernur Kalsel tersebut.
Baca Juga: Sahbirin Noor Gubernur Kalimantan Selatan melarikan diri usai jadi OTT
Bahkan, KPK menyatakan bahwa Paman Birin diduga telah melarikan diri setelah statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap yang terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel pada 6 Oktober 2024.
Kuasa hukum Sahbirin Noor, Soesilo, mengaku tidak mengetahui keberadaan kliennya.
Ia menyatakan bahwa sudah cukup lama tidak berkomunikasi dengan Paman Birin.
Meskipun demikian, Soesilo menegaskan bahwa Paman Birin tidak pergi ke luar negeri karena KPK telah mengajukan permintaan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegahnya.
Baca Juga: 9 Kecamatan di Kabupaten Bogor Krisis Air Bersih, Ady Water Tawarkan Solusi Alternatif
Dalam tanggapan yang dibacakan oleh anggota Tim Biro Hukum KPK, Indah, pada sidang tersebut, KPK mengungkapkan bahwa Sahbirin Noor diketahui telah menerima surat penyidikan, namun tetap tidak menunjukkan diri setelah penetapannya sebagai tersangka.
Hingga kini, keberadaannya masih belum diketahui oleh pihak berwenang.
Sahbirin Noor terjerat dalam kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel.
"Sampai saat persidangan ini berlangsung, pemohon (Paman Birin) melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya," kata Indah di Ruang Sidang Nomor 7 PN Jaksel, Selasa.
Namun keberadaan Sahbirin Noor masih belum diketahui juga.