BOGORINSIDER.com --Polisi membantah adanya tuntutan uang damai sebesar Rp 50 juta terhadap Supriyani, seorang guru honorer yang menjadi tersangka kasus penganiayaan siswa di Konawe Selatan (Konsel).
Menurut pihak kepolisian, keluarga korban tidak pernah mengajukan syarat uang damai dalam proses mediasi yang dilakukan.
Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febri Syam, menegaskan bahwa pemberitaan mengenai adanya permintaan uang damai tidak benar.
"Keluarga korban tidak pernah meminta sejumlah uang untuk kompensasi damai," kata Febri dalam pernyataannya pada Senin, 21 Oktober 2024.
Febri menjelaskan bahwa proses mediasi antara pihak pelapor dan terlapor dilakukan sebanyak lima kali, namun tidak pernah ada pembicaraan terkait uang damai.
"Selama lima kali mediasi, keluarga korban tidak pernah menyebutkan nominal uang sebagai syarat damai," jelasnya.
Namun, Febri tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai proses mediasi tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan yang tercapai, sehingga kasus ini dilanjutkan ke tahap penyidikan oleh penyidik kepolisian.
Proses penyelidikan kasus ini berlangsung selama tiga bulan untuk memberikan kesempatan mediasi kepada kedua belah pihak.
Baca Juga: Nasib Supriyani guru honorer ditahan jadi tersangka pemukulan anak polisi hingga dimintai 50 juta
Febri juga menambahkan bahwa selama proses penyidikan, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap Supriyani hingga berkas perkara dinyatakan lengkap dan diserahkan ke kejaksaan.
PGRI Sultra: Ada Indikasi Kriminalisasi dan Pemerasan
Di sisi lain, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tenggara turut memberikan pandangannya terkait kasus ini. Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo, menilai ada indikasi kriminalisasi dan pemerasan terhadap Supriyani.
Tags
Artikel Terkait
-
Hotman Paris buka suara dugaan penggelapan donasi 1,5 M yang dilakukan Agus Salim
-
Raffi Ahmad sah dilantik di Istana Kepresidenan menjadi utusan khusus Presiden
-
Berikut 7 nama selain Raffi Ahmad yang dilantik dalam upacara di Istana Negara Jakarta
-
Raffi Ahmad hadir di Istana Negara untuk pelantikan utusan khusus janji akan jelaskan tugasnya ke media
-
Miris! tangisan Supriyani guru honorer SDN 4 Baito dipaksa mengaku salah mukul murid anak polisi