Selain medan yang curam, perubahan cuaca yang cepat seperti kabut tebal dan angin kencang membuat jarak pandang terbatas dan menyulitkan proses evakuasi.
Baca Juga: Cara Naomi siswi SMK Semarang bertahan hidup saat tersesat 3 hari di Gunung Slamet
Wahyu menambahkan, saat ini jasad korban sedang dalam proses evakuasi menuju TNGR Sembalun, tempat dimana nantinya jenazah akan diproses lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya alam liar dan pentingnya kewaspadaan ekstra dalam mendaki gunung, terutama di medan berbahaya seperti Gunung Rinjani.