BOGORINSIDER.com --Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, mengungkap bahwa empat pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan pria berinisial HS (26) di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, telah merencanakan kejahatan ini sejak lama.
Insiden tragis tersebut terkait dengan masalah pegadaian mobil Toyota Calya antara korban dan pelaku utama, D (30).
Menurut Adhimas, HS dan pelaku D saling mengenal. Pelaku telah menggadaikan mobil Calya kepada korban senilai Rp23 juta.
Namun, karena pelaku belum bisa membayar utang tersebut dan terus didesak oleh HS, timbul niat untuk melakukan kejahatan. D pun melibatkan tiga rekannya, yaitu S (29), C (48), dan O (26), dalam aksi tersebut.
Baca Juga: Kronologi kasus perampokan dan pembunuhan di Pamijahan Kabupaten Bogor, suami tewas digorok
"Pelaku sudah beberapa kali merencanakan pencurian dengan kekerasan, tetapi gagal, hingga akhirnya terlaksana pada 17 September 2024, malam sebelum kejadian," kata Adhimas pada konferensi pers di Mako Polres Bogor, Senin, 22 September 2024.
Semalam sebelum aksi pembunuhan, pelaku D bersama S datang ke rumah korban dengan motor Yamaha Nmax milik D.
Mereka membawa kunci pas besar yang telah dipersiapkan untuk menyerang HS.
Saat tiba di rumah korban, mereka sempat disuguhi kopi dan meminum minuman keras yang dibawa sendiri oleh pelaku untuk membuat HS mabuk.
"Pada pukul 3 pagi, pelaku D memukul kepala HS dengan kunci pas beberapa kali, sementara pelaku S membekap dan menjerat leher korban dengan kabel hingga tewas," ungkap Adhimas.
Setelah memastikan korban meninggal, pelaku D dan S memasuki rumah, di mana mereka menyerang istri korban, RF (27), anaknya AL (10), dan ibu mertua NN (55), yang juga berada di lokasi. Ketiga korban mengalami luka serius akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Niat mau ungkap kebenaran, Mail Syahputra malah di hujat netizen dampak dari kejadian Lolly
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.