BOGORINSIDER.com --Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, angkat bicara mengenai tudingan yang menyeret dua anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka.
Budi membela Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, yang diduga menggunakan jet pribadi sebagai gratifikasi, serta membantah bahwa Gibran memiliki akun Kaskus kontroversial bernama Fufufafa.
Kaesang dan Erina menggunakan jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat, yang kemudian menuai kritikan publik.
Menanggapi hal tersebut, Budi Arie menjelaskan bahwa jet tersebut adalah milik teman Kaesang dan bahwa penggunaannya adalah urusan pribadi.
Baca Juga: Hasto sindir KPK terkait tidak diperiksanya Kaesang Pangarep dalam dugaan gratifikasi jet pribadi
“Gak ada, itu pribadi. Jetnya dari temennya,” kata Budi, seperti dilansir dari sebuah video yang beredar di media sosial X pada Rabu, 11 September 2024.
Budi, yang juga Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo), meminta masyarakat untuk tidak mempermasalahkan penggunaan jet pribadi tersebut, mengingat Erina sedang hamil besar.
“Istrinya Mas Kaesang itu kan hamil 8 bulan. Gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum juga tidak disarankan,” ujarnya.
Terkait dugaan gratifikasi, Budi menegaskan bahwa Kaesang hanya meminjam jet dari temannya dan bukan pejabat publik, sehingga tuduhan gratifikasi tidak relevan. “Itu temennya kok, sama aja kayak saya pinjemin teman,” jelasnya.
Selain membela Kaesang, Budi Arie juga membantah bahwa akun Kaskus bernama Fufufafa, yang viral dan diduga milik Gibran, adalah milik Wakil Presiden terpilih tersebut.
Menurutnya, setelah melakukan pendalaman, terbukti bahwa akun tersebut bukan milik Gibran. “Udah kita pelajari, itu bukan punya Gibran,” tegasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi tanggapi dugaan gratifikasi jet pribadi oleh Kaesang dan Erina
Namun, ketika ditanya siapa sebenarnya pemilik akun Fufufafa, Budi mengaku belum mengetahui secara pasti dan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. “Kita nggak tahu, tunggu aja, nanti ada waktunya,” ungkapnya.
Saat ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Rabu, 11 September 2024, Budi menolak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai isu tersebut.