BOGORINSIDER.com --Putra ke-4 Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Nur Agus Haz, mengungkapkan bahwa ayahnya wafat tidak dalam keadaan sakit. Sebelumnya, Hamzah Haz sempat berkomunikasi normal dengannya.
Agus menjelaskan bahwa Hamzah Haz wafat di kamar tidurnya setelah terbangun dari tidur dan hendak melaksanakan salat duha di pagi hari.
"Malam sebelumnya sempat bicara sama saya, tidak ada sakit sama sekali," kata Agus Haz saat ditemui usai prosesi upacara penyerahan jenazah kepada pemerintah, Rabu.
Baca Juga: Karangan bunga berjejer di rumah duka Wapres ke-9 RI Hamzah Haz, meninggal karena terjatuh saat shalat duha
Menurut Agus, Hamzah Haz rutin diperiksa oleh dokter dari kepresidenan dan tidak memiliki penyakit berat, hanya penyakit lambung biasa.
Terkait pemakaman, sempat ada dua rencana: di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta atau di makam keluarga di Cisarua, Bogor. Akhirnya, keluarga sepakat memakamkan Hamzah Haz di Bogor sesuai dengan wasiat almarhum. "Akhirnya kami putuskan secara personal, kita mengikuti wasiat dari bapak," kata Agus, putra ke-4 dari 12 bersaudara tersebut.
Adapun jenazah tokoh bangsa itu dibawa ke pemakaman menggunakan mobil jenazah dari Komando Garnisun Tetap (Kogartap) TNI I/Jakarta pada pukul 14.30 WIB dari rumah duka.
Baca Juga: Kabar duka jenazah Hamzah akan dimakamkan diperistirahatan terakhir di Bogor
Keluarga dan kerabat mendiang pun turut mengiringi perjalanan menuju ke lokasi pemakaman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi rumah duka bersama Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain Jokowi, tokoh-tokoh bangsa lainnya sudah berdatangan ke rumah duka, di antaranya Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden Ke-11 Budiono.
Baca Juga: Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz akan dishalatkan di mesjid Mataram
Kemudian hadir pula sejumlah politisi, di antaranya Ketum PPP Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, hingga Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel.
Sedangkan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir dan diwakili oleh Ahmad Basarah selaku kader dari PDI Perjuangan.