BOGORINSIDER.com --AIF alias Aso, seorang mucikari berusia 20 tahun, kini menjadi sorotan setelah terungkap bahwa ia menjual selebgram Makassar, Eritza Dwi Ardani, seharga Rp5 juta di sebuah hotel mewah.
Kasus prostitusi online ini terbongkar berkat laporan masyarakat yang menyebutkan sering terjadi prostitusi online di hotel yang berlokasi di Jalan AP Pettarani, Makassar.
Tim Resmob Polda Sulsel segera menuju lokasi tersebut untuk melakukan pemeriksaan, tepatnya di lantai 6 hotel.
Baca Juga: Nasib selebgram Makassar AD usai kepergok open BO dihotel mewah Makassar, tarifnya sangat fantastis
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan sepasang muda-mudi di kamar 625. Mereka adalah Eritza Dwi Ardani dan tamunya yang sedang dilayaninya. Kedua pasangan tersebut digerebek dalam kondisi tanpa busana.
Penangkapan ini menunjukkan betapa maraknya praktik prostitusi online yang melibatkan selebritas media sosial dan menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dalam menindak kasus-kasus serupa.
Sang mucikari, Aso pun ikut diamankan polisi dengan berbagai barang bukti.
Diantaranya dua alat kontrasepsi (kondom), uang tunai sebesar Rp5 juta, satu Iphone XR warna putih dan Iphone 15 Promax biru (milik korban).
Baca Juga: Tarif endorse lebih mahal dari UKM Makassar, tapi kok selebgram Eritza Dwi Ardani memilih open BO?
Aso ditangkap lantaran melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Ia menjual Eritza Dwi Ardani Rp5 juta.
Aso mendapatkan bagian 10 persen dari uang tersebut.
Dikatakan Eritza, ini pertama kalinya ia ditawarkan Aso untuk melayani jasa berhubungan badan.
Saat ini, Aso dan ED diamankan di Posko Resmob Polda Sulsel untuk proses penyelidikan lebih lanjut.