BOGORINSIDRE.com --Rupanya, keinginan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, terhadap Cindra Aditi tidak bisa ditahan.
Isi salinan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengungkap percakapan yang mengarah ke arah tersebut antara Hasyim (Teradu) dan Cindra (Pengadu) melalui WhatsApp.
"Dalam sidang pemeriksaan, terungkap bahwa Teradu mengajak Pengadu untuk bertemu di luar acara bimtek di Den Haag. Komunikasi intens juga terjadi antara Teradu dan Pengadu melalui WhatsApp pada 12 Agustus 2023," demikian isi salinan putusan DKPP Nomor 90-PKE-DKPP/V/2024 dalam bagian Pertimbangan Putusan.
Baca Juga: Sosok Cindra Aditi yang bikin Hasyim Asy'ari mabuk kepayang sampai mau nafkahi 30 juta perbulan
"Pengadu meminta bantuan kepada Teradu untuk membawakan barang yang tertinggal di Jakarta saat kunjungan ke Belanda."
Hasyim menyetujui permintaan Cindra Aditi.
Kemudian, Hasyim mengirim daftar barang titipan yang terdiri dari satu rompi PPLN, satu setelan baju, satu CD, dan dua bungkus mie instan.
Cindra kemudian bertanya kepada Hasyim mengenai piring CD yang tidak seharusnya ada dalam daftar barang yang diminta atau dititipkan olehnya.
Dengan nada bercanda, Hasyim menjawab, 'Maaf, itu keselip haha'.
"Isi chat Teradu yang menuliskan CD yang diakui dalam sidang pemeriksaan adalah celana dalam, menurut DKPP tidak patut dibicarakan mengingat status Teradu sebagai atasan dari Pengadu dan Teradu sudah berkeluarga. Apalagi dalam pesan Pengadu kepada Teradu tidak ada titipan berupa CD untuk dibawa ke Belanda," bunyi salah satu Pertimbangan Putusan DKPP.
DKPP telah memutuskan untuk mengabulkan seluruh pengaduan Pengadu Cindra Aditi, dan menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Teradu Hasyim Asy’ari selaku Ketua merangkap Anggota Komisi Pemilihan Umum.