BOGORINSIDER.com --Sederet status Facebook yang diunggah Pegi Setiawan siap menjadi bukti krusial yang berpotensi membebaskan dirinya dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Tim kuasa hukum Pegi Setiawan dengan tekun mempersiapkan sejumlah bukti yang menunjukkan kliennya tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky pada 2016.
Barang bukti yang dihadirkan antara lain kumpulan status Facebook yang diunggah Pegi Setiawan sekitar waktu meninggalnya Vina dan Eky.
Status tersebut dimanfaatkan kuasa hukum Pegi Setiawan, Sugianti Iriani, untuk membuktikan dirinya tidak bersalah dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Bikin kaget, Dede Kurniawan diperiksa Polda Jawa Barat pernah chat di Facebook dengan Pegi Setiawan
Sugianti Iriani mengambil langkah proaktif dengan mengajukan gugatan praperadilan yang rencananya digelar pada Senin (24/6/2024) untuk menegaskan kliennya tidak terlibat dalam pembunuhan Vina.
Meski status Facebook Pegi Setiawan telah dihapus oleh pihak tak dikenal, tim kuasa hukum berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan Pegi Setiawan tidak berada di Cirebon pada malam meninggalnya Vina.
Kumpulan status Facebook Pegi mulai 12 Agustus 2016 hingga 1 September 2016 menjadi bukti penting dalam kasus tersebut.
Status-status tersebut berperan penting dalam mengetahui keberadaan Pegi Setiawan pada periode yang bersangkutan.
Timbul pertanyaan: Status Facebook spesifik Pegi manakah yang dinilai bisa membuktikan keberadaan tersangka kasus Vina?
Tim kuasa hukum mengkaji dengan cermat status-status tersebut untuk membangun pembelaan yang kuat dan mendukung tuntutan mereka atas tidak bersalahnya Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Pertama, pada tanggal 12 Agustus 2016, Pegi mengunggah status berikut:
“Bismillah otw Bandung, dewekan ge teteg.” (Bismillah, otw Bandung, sendirian juga bisa). Pada 17 Agustus 2016, Pegi menuliskan, “mengais rezeki di kota orang.”
Di 24 Agustus 2016, Pegi kembali membuat status, “lupa kampung halaman.”