Setelah menyerahkan diri ke polisi, SR mengaku bahwa dia membuat video tak senonoh tersebut atas desakan seorang kenalan dari Facebook bernama Icha Shakila. Kejadian ini bermula pada Minggu (28/4/2024) pukul 18.00 WIB ketika Icha membujuk SR untuk mengirimkan foto tanpa busana dengan iming-iming uang.
Baca Juga: Luar Biasa, SMP IT BBS Wisuda 47 Siswa Penghafal Al-Qur'an
Pada Kamis (30/7/2023), Icha kembali menghubungi SR untuk membuat video dengan skenario yang diinginkan. SR memenuhi permintaan tersebut karena kebutuhan ekonomi dan ancaman dari Icha yang akan menyebarkan foto tanpa busananya jika tidak dipenuhi.
Meski video sudah dikirim, uang sebesar Rp 15 juta yang dijanjikan tak pernah diterima oleh SR, dan akun Icha tidak bisa dihubungi lagi.
4. Rencana Awal untuk Membuat Video dengan Suami
Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa awalnya SR ingin membuat video tak senonoh bersama suaminya, namun suaminya tidak berada di rumah saat itu.
SR sebenarnya menolak untuk melecehkan anaknya sendiri, tetapi ia merasa terpaksa karena ancaman dari Icha. Karena merasa diancam, SR akhirnya melakukan perbuatan tersebut yang direkam dan kemudian viral di media sosial.
5. Kondisi anak pelaku normal
Anak R yang menjadi korban pelecehan ibunya sendiri saat ini berada dalam naungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirteskrimsus) Polda Metro Jaya.
Menurut Vitriyanti selaku psikolog Biddokes Polda Metro Jaya, anak R tampak dalam kondisi normal secara psikolois. Dilansir dari Kompas.com, Senin, anak R mampu berkomunikasi secara terbuka dan merasa nyaman dengan orang baru.
Baca Juga: Sigap Keadaan Genting, Dokter Rayendra Bantu Proses Persalinan Warga dan Akses Kesehatan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menyoroti kasus viral ibu dan anak baju biru di Tangerang Selatan ini. Mereka juga memberikan pendampingan terhadap anak R, namun masih diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kondisi korban.