BOGORINSIDER.com --Korlantas Polri menerapkan sistem satu arah di sebagian jalan tol dari kilometer 414 Kalikangkung hingga kilometer 72 Cipali selama masa mudik dan balik Lebaran 2024.
Ada kisah tentang seorang sopir bus yang menghabiskan berjam-jam di Pantura karena dampak dari sistem satu arah ini yang diterapkan di jalan tol.
Akibatnya, semua kendaraan yang bergerak dari Jakarta menuju Jawa Tengah tidak dapat menggunakan jalan tol.
Baca Juga: Menavigasi Bonus dan Promosi dari Broker Forex, Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Dampak dari penerapan sistem satu arah tersebut mendapat keluhan dari sejumlah sopir bus. Mereka mengeluhkan bahwa melalui jalur Pantura, jarak tempuhnya menjadi lebih jauh dan sering terjebak kemacetan di beberapa titik.
Ini dirasakan oleh Gholid, seorang sopir bus tujuan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Biasanya, ia butuh waktu sekitar 12 jam dari Cileungsi ke Cepu. Namun kali ini, setelah hampir 12 jam, bus yang ia kendarai baru sampai di Kota Cirebon.
"Gholid mengatakan bahwa selama perjalanan di jalan Pantura, ia mengalami kemacetan parah sehingga busnya tidak bisa bergerak dengan cepat.
Baca Juga: Tahu Tidak, Ternyata Ini Dia Manfaat Aplikasi Belajar Bagi Para Siswa
"Sepanjang jalan Pantura macet total, kiri-kanan semua macet, saya sudah 9 jam lebih belum sampai Cirebon," katanya.
Selain memakan waktu lebih banyak, Gholid juga harus menggunakan lebih banyak bahan bakar karena jarak tempuhnya lebih jauh daripada melalui jalan tol.
"Rugi kalau lewat Pantura, waktu terbuang, BBM habis banyak karena macet, dan jaraknya lebih jauh juga, lebih baik lewat tol," jelasnya.
Pada arus balik Lebaran ini, Korlantas Polri menerapkan sistem satu arah dari kilometer 414 Kalikangkung hingga kilometer 72 Cipali sejak Sabtu sore kemarin.