BOGORINSIDER.com --Muhammad Iqbal (22), seorang pemuda dari Gampong Kumbang Peunteut, Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, menghadapi masalah ketika hendak pulang kampung untuk merayakan lebaran.
Dia tidak diizinkan untuk terbang dari Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (3/4/2024) yang lalu.
Meskipun telah memiliki tiket dari maskapai Citilink, petugas bandara menolaknya karena dianggap tidak fit untuk terbang tanpa pendamping karena sedang sakit.
Sebagai akibatnya, Iqbal terpaksa membatalkan perjalanannya ke Aceh dan tinggal sementara di rumah temannya di Tangerang, Provinsi Banten.
Baca Juga: Padati tempat wisata, ini dia jadwal dan jam buka ragunan selama hari libur lebaran di tahun 2024
Keluarga Iqbal sangat menantikan kepulangannya ke Aceh setelah lama berada jauh di perantauan.
Mendengar kabar bahwa Iqbal terjebak di Bandara Soekarno-Hatta karena sakit, keluarga meminta bantuan kepada H. Sudirman, anggota DPD RI asal Aceh atau yang lebih dikenal sebagai Haji Uma.
Permintaan bantuan disampaikan melalui surat yang dikirim oleh kepala desa Gampong Kumbang Peunteut, mewakili keluarga Muhammad Iqbal, kepada Haji Uma.
Haji Uma kemudian melakukan penelusuran untuk menemukan Iqbal dan mengetahui bahwa dia tinggal sementara di rumah temannya di Tangerang, Provinsi Banten, karena mengalami sesak nafas akibat kambuhnya penyakit lambungnya.
Baca Juga: Ini dia niat puasa syawal dan manfaat untuk tubuh anda selain menghilangkan penyakit kolesterol
Setelah berkomunikasi dengan Iqbal, diputuskan untuk Iqbal kembali ke Aceh pada Rabu (10/4/2024).
Haji Uma menemukan seorang warga asal Sigli bernama Jufri yang bersedia menjadi pendamping bagi Iqbal.
Tiket penerbangan Citilink milik Iqbal kemudian diubah jadwalnya melalui bantuan Fajri, seorang warga Aceh yang bekerja di layanan taksi daring Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Suasana lebaran di hari ke dua dengan berbagai kemacetan di semua titik Tol Jabodetabek