BOGORINSIDER.com --Bulan Syawal datang setelah umat Muslim menjalani bulan penuh puasa di bulan Ramadan dan merayakan Idul Fitri.
Selama bulan Syawal, umat Islam juga melakukan puasa sunah yang disebut nyawalan.
Menurut detikcom, melakukan puasa di bulan Syawal memiliki manfaat medis yang baik bagi tubuh.
Baca Juga: Suasana lebaran di hari ke dua dengan berbagai kemacetan di semua titik Tol Jabodetabek
Puasa sunah Syawal bahkan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari konsumsi makanan bersantan yang umumnya terjadi saat perayaan Idul Fitri.
Tujuan dari puasa ini adalah untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol dan kenaikan berat badan yang cepat.
"Sebaiknya dilakukan puasa sunah Syawal, nyawalan (puasa pada tanggal 1 Syawal). Mengapa nyawalan penting? Agar kolesterol tidak naik dengan cepat dan juga berat badan tidak langsung melonjak. Ini untuk menghindari kaget," kata dr. Gaga Irawan Nugraha, SpGK, M.Gizi, seorang spesialis gizi.
Baca Juga: Terlalu banyak nyemil kue kering saat bulan puasa? catat dampak bahayanya bagi kesehatan tubuh anda
"Melalui puasa ini, kita dapat mengendalikan kenaikan berat badan dan kadar kolesterol," tambahnya.
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut setelah perayaan Idul Fitri, yaitu pada tanggal 2 hingga 7 Syawal.
Namun, menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah, puasa Syawal bisa dilaksanakan secara berurutan maupun tidak berurutan.
Niat Puasa Syawal
Baca Juga: Antisipasi BBM oleh Pertamina di titik Arus Mudik dan Wisata di KM 45 A Ciawi Kabupaten Bogor
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى