BOGORINSIDER.com --Bagi banyak pemudik yang bersiap untuk merayakan Idul Fitri, kemacetan di jalanan masih menjadi momok yang menakutkan.
Salah satunya adalah Mare (34) dan keluarganya, yang harus menghabiskan lebih dari enam jam menunggu naik kapal eksekutif di pelabuhan merak, pada hari Senin (8/4/2024).
Mereka yang hendak menuju Palembang ini tiba di pelabuhan sejak dini hari, sekitar pukul 01:40 WIB. Namun, baru pukul 8.34 WIB mereka berhasil masuk ke dalam kapal.
"Kami berangkat dari Bekasi pada tanggal 7 April 2024 pukul 21.00 WIB. Keluar dari Cilegon barat pada pukul 00.00 dan sampai di pintu terminal eksekutif pada pukul 1.40 WIB," ungkap Mare kepada CNBC Indonesia.
Baca Juga: Bersiap-siap dalam merayakan idulfitri, jadwal sidang isbat tahun 1445 hijriah
"Namun sampai saat ini, kami belum juga naik kapal," tambahnya.
Menurut Mare, ada banyak tempat parkir yang digunakan oleh pemudik untuk menunggu, meskipun ia tidak bisa menghitung pasti berapa jumlahnya.
"Saya bertemu dengan beberapa orang yang sudah mengantri di tol sejak pukul 12 siang, tetapi baru masuk ke pelabuhan sekitar pukul 1 dini hari. Bahkan sampai pukul 7.00 WIB pagi tadi, mereka belum juga berangkat," ceritanya.
"Kami baru berhasil masuk ke dalam kapal pada pukul 8.34 WIB," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah melakukan peninjauan di Pelabuhan Merak pada hari Minggu.
Baca Juga: Catat total besaran denda jika melanggar ganjil genap mudik lebaran di tahun 2024
Keduanya memaparkan beberapa langkah untuk mengatasi kepadatan di Pelabuhan Merak.
Menhub menyatakan bahwa untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan pemanfaatan Pelabuhan Panjang di Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik saat terjadi kemacetan.
"Kami akan memaksimalkan pemanfaatan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Akan dibuat rute menuju Panjang, baik dari Bakahueni maupun Ciwandan. Kemudian akan ditentukan peruntukannya. Dengan menggunakan rute ini, akan menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi mereka yang ingin menuju Ibu Kota Lampung. Ini adalah langkah yang sangat positif," jelasnya.