Potensi gempa Megathrust dan tsunami di pesisir selatan D.I. Yogyakarta

photo author
- Jumat, 18 Agustus 2023 | 15:58 WIB
Gempa bumi yang berdampak tusnami di Yogyakarta. Foto/Istimewa (Foto/Istimewa)
Gempa bumi yang berdampak tusnami di Yogyakarta. Foto/Istimewa (Foto/Istimewa)

BOGORINSIDER.com --Gempa megathrust dengan kekuatan Magnitudo 8,7 serta potensi tsunami setinggi 22 meter mungkin terjadi di wilayah pesisir selatan D.I. Yogyakarta (DIY).

Kemungkinan gempa megathrust ini diakibatkan oleh letak DIY yang berada pada jalur subduksi, yakni tempat pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang membentang dari Sumatera di barat hingga Pulau Timor.

Ayu K. Ekarsti, seorang staf Data Informasi BMKG DIY, menjelaskan bahwa bagian pesisir selatan ini dikenal sebagai zona megathrust.

Baca Juga: 10 Ragam tips inspirasi desain atap melengkung yang cocok untuk rumah minimalis

Megathrust sendiri merupakan retakan besar yang membentuk segmen-segmen di bawah laut yang bergerak ke atas (thrust).

"Wilayah DIY memiliki dua segmen dalam area ini. Berdasarkan model PusGen 2017 dalam buku peta sumber dan bahaya gempa di Indonesia, bila terjadi gempa pada dua segmen ini, bisa mengakibatkan gempa dengan kekuatan 8,7 dan memicu terjadinya tsunami," ujar Ayu pada Kamis (17/8/2023).

Ayu melanjutkan, gempa megathrust di bagian retakan ini dapat menyebabkan pergerakan patahan lempeng yang naik, yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya tsunami.

“Hasil pemodelan BMKG DIJ, tsunami yang ditimbulkan dengan skenario terburuk kekuatan gempa mencapai Magnitudo 8.8 dan tsunami hingga setinggi 22 meter, dengan waktu tiba sampai di pesisir selatan maksimal 34 menit,” ungkap Ayu.

Namun Ayu menegaskan penjelasan potensi gempa megathrust ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan untuk memberikan edukasi, mitigasi dan kesiapsiagaan, sehingga warga di area itu tidak perlu panik.

“Silakan beraktivitas seperti biasa dan jangan percaya hoaks. Jangan takut juga berkunjung ke laut. Kita bisa contoh Jepang, potensi di sana jauh lebih besar, tapi wisata tetap berjalan dan masyarakat beraktivitas seperti biasa,” terang Ayu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X