Dituding kaya raya tapi medit gak bayar gaji karyawan, Tasyi Athasyia malah disamakan dengan Rasullah loh..

BOGORINSIDER.com --Selebgram Tasyi Athasyia dan suaminya, Syech Zaki Alatas, dianggap sama dengan Rasulullah SAW.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zaki Alatas dalam konferensi pers dengan media mengenai tudingan dari mantan karyawan, termasuk salah satunya tentang tidak membayar gaji mantan karyawannya.

Menurut Zaki, sebagai suami, ia akan berjuang tanpa henti untuk membela istri tercintanya.

Baca Juga: Lady Nayoan sering dapat ancaman hingga dibuntuti orang tidak dikenal usai bongkar perselingkuhan Syahnaz

Menurut Zaki, dalam kondisi saat ini, istriya tidak berbeda jauh dengan Nabi Muhammad SAW, karena tidak ada keluarga yang memberikan dukungan.

"Kak Tasyi ini kan sekarang semua, se-Indonesia kan saksi. Kayak Rasulullah, tidak ada orangtua yang membela. Rasulullah tuh tidak ada saudara yang membela, di media ya, tidak ada orangtua yang membela, tidak ada saudara yang membela," ujar Zaki seperti dikutip dari matamata.com--jaringan Suara.com

"Tapi tenang, selama saya masih hidup, saya yang akan membela Kak Tasyi. Nyawa saya, saya buang buat Kak Tasyi," sambungnya.

Baca Juga: Ingin Sholat Idul Adha di Kebun Raya Bogor? Catat Waktu Pelaksanaannya

Zaki menekankan bahwa ia tidak ragu untuk melawan mereka yang berusaha menjatuhkan istrinya. Baginya, selama ia hidup, ia akan menjadi pelindung terdepan bagi Tasyi.

Dia memperingatkan agar berhati-hati, dan jika ada yang mencoba mengganggu, ia mengatakan kepada Tasyi bahwa tidak perlu takut karena selama ia masih hidup, ia akan menjaganya, dan jika ia sudah meninggal, Allah akan mengirim banyak orang untuk menjaganya.

Kakak dari Tasya Farsya ini sedang menghadapi beberapa tuduhan negatif dari mantan karyawan. Dia dituduh tidak membayar gaji dan bonus mantan karyawan.

Baca Juga: Launching Corak dan Motif Induk Baru Batik Khas Kota Bekasi, Disparbud: Apresiasi Terus Seniman Lokal

Saat ini, Tasyi Athasyia juga dilaporkan ke polisi oleh mantan karyawan dengan tuduhan ancaman dan kekerasan.