Lady Nayoan sering dapat ancaman hingga dibuntuti orang tidak dikenal usai bongkar perselingkuhan Syahnaz

Lady Nayoan mengaku menerima pesan langsung dengan nada ancaman yang menuntutnya untuk berhenti membicarakan dugaan perselingkuhan antara Syahnaz dan Rendy.

Baca Juga: 6 Tips Desain Dapur Minimalis Terbuka Tren 2023, Memasak Bebas Asap, Suasana Dapur Bebas Pengap

Bahkan, dalam pesan tersebut, ia diberi peringatan yang mengancam keselamatannya dengan kata-kata seperti "Dibilang mau berhenti nggak? Hati-hati. Oh, masih berani?".

Selain itu, Lady Nayoan juga menerima pesan yang menyentuh sensitivitas pribadinya melalui WhatsApp.

Pesan tersebut menyebutkan nama panggilan khas yang hanya diketahui oleh sedikit orang. Meskipun Lady Nayoan tidak ingin terlibat lebih jauh dalam situasi tersebut, Lady Nayoan mengambil langkah untuk memblokir nomor yang terkait dengan pesan tersebut.

Baca Juga: 8 Tips Desain Dapur Minimalis Tanpa Kitchen Set Kekinian, Dapur Tetap Rapi Meski Tanpa Kitchen Set!

Tidak hanya itu, Lady Nayoan juga mengungkapkan bahwa ia merasa diikuti oleh orang tak dikenal saat bergerak. Meskipun ia selalu berjalan dengan pendamping, kehadiran orang tersebut memberikan rasa tidak nyaman dan mengganggu.

Meskipun menghadapi ancaman dan risiko tersebut, Lady Nayoan tidak merasa takut. Bahkan, semangatnya dalam membongkar dugaan perselingkuhan semakin kuat. Setelah berbicara dalam podcast dr. Richard Lee, ia juga memilih untuk berbicara di podcast Denny Sumargo. Kejadian ini membuatnya menyadari bahwa tidak ada harapan lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya.

"Dari aku post-ing sudah yakin untuk pisah. Aku gak mau menghalangi kalau memang ini jalannya (mereka bersatu), ya sudah aku kasih jalan. Tapi sudahi dulu. Sampai saat ini aku mikirnya lebih baik pisah," ungkapnya dengan tegas.

Baca Juga: Tri Adhianto Raih Penghargaan Sebagai Pembina Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa Nusantara ke XXIV

Lady Nayoan mengambil langkah yang berani dan menghadapi konsekuensi yang datang sebagai hasil dari keberaniannya. Meskipun menghadapi ancaman dan resiko, ia tetap teguh dalam pendiriannya untuk membongkar kebenaran.***