Food Vlogger Magdalena Fridawati dirujak netizen usai berkoar minta makanan gratis ke restoran ogah bayar

BOGORINSIDER.com --Wanita food vlogger Magdalena Fridawati alias Mgdalenaf belakangan ini dikritik netizen.

Pernyataan Magdalena di podcast bersama Samuel Christ dianggap hanya meminta makanan gratis dari restoran serta ingin diperlakukan dengan istimewa oleh pemilik restoran

Samuel Christ, sebagai orang yang mengundang Magdalena ke podcastnya langsung mengklarifikasi.

Baca Juga: Bak tidak mau kalah dari Fuji sang adik, Fadly Faisal kembali pamer rumah baru yang diunggah di Instagramnya

Dia menyebut pernyataan Magdalena yang meminta makanan gratis dan keramahtamahan khusus disalahpahami.

"Terjadi kesalahpahaman yang akhirnya menimbulkan kesan bahwa food vlogger MGDALENAF 'meminta makanan gratis dan bayar hanya dengan exposure' dan 'meminta diberikan pelayanan istimewa'," tulis Samuel Chirst dalam Instagram story-nya dilihat pada Senin (3/4/2023).

Dibeberkan tiga poin yang dinilai terjadi kesalahpahaman mengenai pernyataan food vlogger dengan followers Instagram 2,4 juta ini. Samuel mengatakan kalau Magdalena membayar makanan setiap kali meliput UMKM kuliner.

Baca Juga: Akun Instagram Fuji diserbu netizen usai penyelamat Gala Sky ingin bertemu dengan mendiang anak Vanessa

Kedua, diungkapkan apabila penunjukkan jumlah followers yang dilakukan Magdalena merupakan prosedur perusahaan. Ketiga, Magadalena mempunyai visi misi membantu UMKM kuliner.

"Dimana maksud sebenarnya adalah:

1. MGDALENAF selalu berinsiatif melakukan pembayaran setiap meliput UMKM kuliner tapi seringkali dikira minta makanan gratis.

2. Penunjukkan jumlah followers kepada pelaku UMKM kuliner merupakan prosedur perusahaan yang dilakukan supaya pelaku UMKM yang belum mengenal media MGDALENAF dapat mengerti tujuan digitalisasi atau promosi GRATIS yng akan dilakukan," kata Samuel Christ.

Baca Juga: Heboh Jessica Iskandar panik ungkap tertangkap CCTV sosok putih dikediaman rumah barunya

"3. Magda mempunyai visi dan misi membantu UMKM kuliner tidak hanya dalam digitalisasi tapi juga permodalan bahkan bernilai hingga puluhan/ratusan juta." sambungnya.