BOGORINSIDER.com --Hakim Wahyu Iman Santoso menarik perhatian publik usai menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo atas pembunuhan Brigadir J.
Wahyu Iman Santoso santer diberitakan diintimidasi sebelum vonis hingga mendapat teror.
Hal itu juga dibenarkan oleh kuasa hukum Brigadir Jenderal Yosua Martin Lukas Simanjuntak di YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.
"Sebenarnya, bagian dari teror terhadap hakim itu sudah pernah terlihat oleh kita pada saat ada video yang diduga, sampai saat ini Komisi Yudisial belum selesai investigasinya, bahwa apakah benar orang di video tersebut adalah Wahyu Iman Santoso atau yang mirip saja," kata Martin Lukas Simanjuntak.
Pengacara Brigadir Yosua menegaskan bahwa dalam video yang viral antara Wahyu Imam Santoso sedang berbincang dengan Agus Santoso memiliki narasi yang tidak sesuai.
"Di video tersebut dibuat narasi ada percakapan antara Wahyu Iman Santoso dengan bapak Agus Andrianto, Kabareskrim," katanya menjelaskan.
"Seakan-akan mereka sudah membuat konsepsi bahwa Ferdy Sambo tidak layak didengar, keterangannya bohong, yang benar hanya Richard, dan dia sudah pasti mendapatkan hukuman seumur hidup," sambung Martin Lukas Simanjuntak.
Terlebih, narasi yang ada di dalam video tersebut tidak pernah terbukti dalam persidangan. Hal itu karena Wahyu Imam Santoso dengan tegas memberikan hukuman maksimal untuk suami Putri Candrawathi tersebut.
"Ini yang mensyut orang dekat lo, narasinya tidak cocok apa yang disampaikan pasca kita dengarkan berkali-kali. Teori propaganda kan tujuannya apakah untuk intimidasi terhadap hakim supaya dia takut menjatuhkan hukuman seumur hidup, dengan harapan hukumannya turun 20 tahun," bebernya.
"Karena kalau seumur hidup kan nggak ada pembebasan bersyarat," imbuh Martin Lukas Simanjuntak dengan menggebu-gebu.
Baca Juga: Respon tak terduga Ashanty saat keponakannnya Millendaru kenalkan kekasih barunya asal Australia
Martin Lukas Simanjuntak juga memiliki analisis tersendiri soal pelaku yang sengaja merekam video dan memberikan narasi yang tidak sesuai.
Artikel Terkait
Kiky Saputri klarifikasi Hakim Wahyu Iman Santoso yang memvonis hukuman mati Ferdy Sambo adalah mertuanya
Kembali berulah bents opini Mahfud dalam kasus Ferdy Sambo pembunuhan Brigadir J
Pakar mikro ekspresi ungkap banyak kejanggalan dari ekspresi dan gestur tubuh Ferdy Sambo banyak berbohongnya
Saat persidangan pakar gestur Monica ungkap Ferdy Sambo kasus pembunuhan berencana Brigadir J tidak jujur
Mario Dandy Aniaya hingga koma David atas laporan Agnes kekasihnya, netizen : bak Ferdy Sambo versi junior