Dituntut 34 miliar, Tamara Bleszynski tantang kakaknya untuk hadi dalam persidangan: jangan sembunyi yah...

BOGORINSIDER.com --Gugatan Ryszard Bleszynski terhadap Tamara Bleszynski atas dugaan dugaan wanprestasi kembali digelar sidang hari ini.

Tamara menantang kakaknya datang ke Jakarta untuk sidang.

"Kakak tua, Rick Bleszynski. Ku tunggu kau tgl 22 di Pengadilan yah," tulis Tamara Bleszynski dikutip InsertLive, Rabu (22/2).

Baca Juga: Mobil disita debt collector akibat terlilit hutang eks suami artis tiktok Clara Shinta dipertanyakan

Tamara menegaskan enggan menerima alasan apa pun jika Ryszard yang menuntutnya Rp34 miliar tidak hadir di persidangan.

Sang artis meminta Ryszard mendatangi perwakilan keluarga dari pihak ibunya yang dianggap menguasai Hotel Bukit Indah Puncak.

"Kalau kau tak bisa hadir karena alasan ini dan ituh hadirkanlah saudaramu atau tantemu (adik ibumu) yang ada di Indonesia yg selama ini kau tunjuk utk mengurus @hotelbukitindahpuncak dan yg patut berTanggung jawab atas apa yg selama ini terjadi di Hotel Bukit Indah Puncak! @hotelbukitindahpuncak," tantang Tamara.

Baca Juga: Lakukan KDRT kuasa hukum Sarah beberkan dugaan penyimpangan seksual dilakukan Rizal Djibran

"Bertemu yah tgl 22 ini...Jangan sembunyi lagi yahhh kakak tua/tantemu (Adik ibumu)," lanjutnya.

Hotel Bukit Indah Puncak menjadi salah satu warisan dari mendiang ayah mereka. Hotel tersebut seharusnya dijual dan hasilnya dibagikan kepada ahli waris yang ada di surat wasiat mendiang ayah.

Dalam sidang pada awal Februari lalu, majelis hakim berharap Tamara dan Ryszard dapat berdamai. Kakak beradik tersebut diberikan waktu 30 hari untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Baca Juga: Terlilit hutang ini dia sosok polisi yang di bent debt collector saat mengambil mobil selebgram Clara Shinta

"Harapan majelis mudah-mudahan perdamaian muncul karena ini masih satu keluarga," kata Hakim Ketua dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/2).

"Ini ternyata (masalah) antar saudara. Saya optimis ini bisa damai," tutup majelis hakim.***