Ketika Kepercayaan Tergores, Pelajaran Penting dari Kasus Perselingkuhan Istri Na Daehoon

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 14:33 WIB
Dari Isu ke Insight: Bagaimana Kasus Perselingkuhan Menjadi Cermin untuk Semua Pasangan
Dari Isu ke Insight: Bagaimana Kasus Perselingkuhan Menjadi Cermin untuk Semua Pasangan

BOGORINSIDER.com --Pernikahan sering digambarkan sebagai taman yang tertata rapi cinta, rasa aman, dan kebahagiaan. Namun ketika sebuah isu seperti perselingkuhan muncul, taman itu tiba-tiba berubah menjadi ladang duri yang menusuk perlahan.

Kasus perselingkuhan baik pada publik figur maupun orang biasa menjadi alarm bagi banyak pasangan ada sesuatu yang mungkin hilang meski tak tampak.

Di artikel ini kita akan mengupas kenapa komunikasi menjadi kunci dalam pernikahan, dan bagaimana publik bisa belajar dari kasus-kasus perselingkuhan yang mencuat.

Kasus perselingkuhan sering kali ditutup dengan stigma, rahasia, atau rasa malu. Namun dalam era media sosial, isu-isu ini jadi sangat terbuka dan cepat menyebar.

Baca Juga: Psikolog Ungkap Beratnya Dampak Perselingkuhan di Lakukan Istri Na Daehoon Dari Kepercayaan Rusak ke Trauma

Misalnya, terdapat penelitian bahwa perselingkuhan di lingkungan kerja atau organisasi publik dapat merusak tidak hanya keluarga tetapi juga kepercayaan terhadap institusi.

Dengan demikian, publik bisa melihat bahwa “rumah tangga” bukanlah entitas privat sepenuhnya karena reputasi, citra, dan hubungan interpersonal membawa ekor sosial yang luas.

Banyak psikolog dan komunikasi relational menyebutkan bahwa konflik dalam pernikahan bukan selalu berasal dari “perselingkuhan” semata, tetapi dari rangkaian masalah yang belum diselesaikan kurangnya kejelasan peran, minimnya waktu bersama, dan komunikasi yang putus atau dangkal.

Baca Juga: Na Daehoon, Mualaf Korea yang Dikenal Ramah dan Cinta Keluarga harus Diselingkuhi Istrinya Sendiri

Ketika pasangan berhenti berbagi harapan, ketakutan, maupun perubahan diri — maka risiko terjadinya “terpisah dalam diam” menjadi nyata.

Beberapa elemen komunikasi penting meliputi:

  • Ekspektasi yang terbuka: Apa yang diharapkan dari hubungan (karier, keluarga, pengasuhan) perlu dibicarakan.

  • Perubahan hidup bersama: Misalnya ketika salah satu partner pindah negara, berkarier, menjadi orang tua – hal tersebut harus dikomunikasikan dengan baik.

  • Waktu & kesempatan koneksi: Mendiskusikan bukan hanya rutinitas, tetapi juga kondisi emosional, spiritual, dan aspirasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X