BOGORINSIDER.com --Pernah nggak kamu merasa suasana kopi itu bisa mengubah mood? Ada hari di mana kamu ingin duduk di kafe estetik dengan lampu industrial dan lagu-lagu mellow, tapi di hari lain justru lebih rindu duduk di kursi kayu sambil dengar suara seduhan kopi tubruk di dapur kecil. Nah, dua dunia itu kini sama-sama hidup di kawasan Mancur, Bogor.
Kawasan ini sedang naik daun dengan deretan kafe modern dan tradisional yang berdiri berdekatan.
Dari luar, mereka terlihat kontras tapi keduanya punya pesona yang sama kuat. Yuk, kita bahas satu per satu.
Baca Juga: Siapa yang Suka Ngopi Sampai Tengah Malam, Deretan Kafe Hits Mancur dengan Live Music Asik
Dunia Kopi Modern: Minimalis, Estetik, dan Serba Nyaman
Kafe modern di Mancur menawarkan suasana bersih, terang, dan fotogenik. Gaya desainnya cenderung minimalis dengan warna putih, abu, dan kayu muda.
Musiknya lembut, kadang lo-fi, dan sering kali jadi tempat pilihan para mahasiswa atau pekerja lepas yang butuh suasana produktif.
Salah satu contohnya adalah Kopi Nako, kafe berdesain industrial yang punya taman hijau terbuka. Pencahayaan alami dan interiornya yang rapi bikin suasana terasa segar.
Meski harganya sedikit di atas rata-rata, tempat ini memberikan pengalaman “kota kecil rasa metropolitan”.
Contoh lainnya, Popolo Coffee, yang dikenal sebagai salah satu pionir kafe kekinian di Bogor. Gaya modern-nya berpadu dengan pelayanan profesional dan menu kopi yang eksperimental mulai dari cold brew, affogato, sampai es kopi dengan sirup buatan sendiri.
Baca Juga: Ngopi Estetik Gak Harus Mahal, Jelajahi Deretan Coffee Shop Hidden Gem di Mancur Bogor
Namun, di balik kenyamanan dan tampilannya yang menawan, ada juga sisi lain. Beberapa pengunjung bilang, vibe kafe modern kadang terasa “terlalu tenang” atau bahkan sedikit dingin. Cocok buat kerja, tapi kurang intim kalau kamu ingin ngobrol lama dengan teman lama.
Dunia Kopi Tradisional: Hangat, Dekat, dan Penuh Kenangan
Berbeda dengan suasana modern, kafe tradisional membawa kehangatan yang khas. Begitu kamu melangkah masuk, aroma kayu dan kopi tubruk langsung menyambut. Musik yang terdengar bukan lo-fi dari Spotify, tapi obrolan santai antar pelanggan dan suara gelas yang beradu.
Artikel Terkait
Bubar dari T2, Tika Tak Menyerah Kini Jadi Pengusaha Desainer yang Tembus Dubai Fashion Week
Bertahun-tahun Hilang dari TV, Ternyata Ini Perjuangan Rini S Bon Bon Hampir Kehilangan Kaki Karena Peniti
Dihantam Isu Rumah Tangga, Deretan Bisnis Putri Tanjung Punya Kekayaan Fantastis Tanpa Hutang
Silsilah Keluarga Putri Tanjung Putri daru Konglomerat Chairul Tanjung Disorot Usai Diterpa Isu Cerai
Tawa yang Jadi Peringatan, Kisah Mendiang Agung Hercules Ingatkan 5 Makanan Picu Kanker