Deretan Warung Legendaris di Puncak Bogor, Tetap Ramai Sejak 90-an

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 13:53 WIB
Temukan warung legendaris di Puncak yang tetap ramai sejak 90-an.
Temukan warung legendaris di Puncak yang tetap ramai sejak 90-an.

Bagi yang ingin nongkrong santai, Warung Kopi Dingin di sekitar Puncak Pass juga melegenda. Namanya unik karena meski menjual kopi panas, udara dingin membuat uapnya cepat hilang.
Warung ini berdiri sejak akhir 90-an dan terkenal di kalangan komunitas motor dan fotografer.

Kopi tubruknya diseduh manual, tanpa mesin, disajikan dengan pisang goreng hangat atau tempe mendoan. Suasananya tetap sederhana — kursi kayu, dinding bambu, dan pemandangan lampu-lampu vila di kejauhan.

Banyak orang bilang, “ngopi di sini rasanya seperti pulang ke masa lalu.”

4. Daya Tarik Kuliner Lawas: Sederhana Tapi Berkesan

Mengapa warung-warung ini tetap ramai meski kafe modern bermunculan? Jawabannya ada pada rasa dan keaslian.

Mereka tak berubah hanya demi tren. Bumbu dapur masih diulek manual, nasi tetap dimasak di tungku kayu, dan sambal dibuat setiap pagi.

Selain itu, ada kehangatan yang tak tergantikan senyum pemilik warung, obrolan ringan dengan sesama pengunjung, dan suasana yang membuatmu ingin kembali.

Baca Juga: Lahir dari Kembar Lima, Kisah Davina Karamoy Jadi Bukti Hidup Adalah Keajaiban

Kuliner semacam ini bukan sekadar makan, tapi juga pengalaman emosional. Rasanya seperti bernostalgia dengan masa ketika hidup lebih sederhana.

5. Tips Menikmati Warung Lawas di Puncak

  1. Datang di jam makan siang (11.00–13.00). Karena beberapa warung bisa habis lebih cepat.

  2. Gunakan uang tunai. Sebagian besar warung lama belum menyediakan pembayaran digital.

  3. Tanyakan menu favorit. Biasanya ada lauk “spesial hari itu” yang tidak tercantum di papan menu.

  4. Nikmati perlahan. Duduklah di kursi kayu, hirup aroma nasi hangat, dan dengarkan percakapan sekitarmu. Itulah pengalaman sejati kuliner lawas Puncak.

Warung-warung legendaris ini adalah potongan sejarah kecil di jalur wisata paling terkenal di Jawa Barat. Mereka bertahan bukan karena promosi besar, tapi karena kejujuran rasa dan kehangatan manusia di baliknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X