Dari Bogor, Muncul Gerakan #JADICONTOH, Anak Muda Lawan Konten Toxic dengan Kreativitas

BOGORINSIDER.com --Di tengah derasnya konten viral dan drama media sosial, sekelompok anak muda Bogor justru melangkah berlawanan arus. Mereka tidak ingin ikut-ikutan bikin keributan di dunia digital, tapi ingin membangun gerakan baru yang menebar inspirasi.
Gerakan itu bernama #JADICONTOH — kampanye positif yang mengajak generasi muda Bogor jadi kreator yang cerdas, empatik, dan bebas toxic.

“Capek Lihat Internet yang Penuh Drama”

“Capek gak sih lihat internet yang isinya hujat-hujatan terus?” tanya Yayu L, salah satu penggerak #JADICONTOH.

Ia mengaku ide gerakan ini muncul dari keresahan sederhana: terlalu banyak energi negatif di kolom komentar media sosial.

“Awalnya cuma obrolan kecil di kafe, tapi ternyata banyak yang ngerasa sama. Dari situ kami mikir, gimana kalau kita bikin gerakan buat ngelawan toxic dengan hal positif,” ujar Yayu.

Baca Juga: Tidak Ada Habisnya Berikut Ini Wisata Kuliner Viral di Suryakencana Bogor, Surganya Pecinta Makan

#JADICONTOH kemudian dikembangkan sebagai kampanye kreatif berbasis komunitas di Bogor. Gerakan ini menggandeng pelajar, mahasiswa, dan kreator lokal untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan inspiratif.

Fokus: Bukan Larangan, Tapi Teladan

Alih-alih menggurui atau melarang orang bikin konten tertentu, gerakan ini memilih jalur memberi contoh — sesuai namanya, Jadi Contoh.
Mereka ingin menunjukkan kalau konten positif juga bisa viral, asal dikemas dengan cara kreatif.

“Banyak yang mikir, kalau gak nyindir gak rame. Padahal sekarang tren-nya mulai bergeser. Konten yang tulus dan bermanfaat justru lebih banyak di-save dan di-share,” kata Rizky Pratama, mentor kreator muda di program #JADICONTOH.

Workshop dan Challenge Kreatif di Sekolah Bogor

Baca Juga: Bagi Pecinta Pedas, Kalian Wajib Coba Kuliner Viral Ekstrem Bogor yang Bikin Ketagihan

Sejak awal 2025, tim #JADICONTOH sudah mulai keliling ke sejumlah sekolah dan kampus di Bogor untuk menggelar workshop konten positif.

Materinya gak cuma teori, tapi juga praktik langsung: bagaimana membuat storytelling yang engaging, cara menghadapi komentar negatif, sampai strategi bikin video TikTok yang tetap asik tanpa harus menjelekkan orang lain.