Mimpi Olimpiade 2028 Naufal Takdir yang Terhenti di Rusia

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 22:29 WIB
"Naufal Takdir, harapan Indonesia menuju Olimpiade 2028, kini tinggal kenangan setelah wafat di Rusia." (Foto/ Instagram @nopaln__)
"Naufal Takdir, harapan Indonesia menuju Olimpiade 2028, kini tinggal kenangan setelah wafat di Rusia." (Foto/ Instagram @nopaln__)

BOGORINSIDER.com – Olimpiade Los Angeles 2028 semestinya menjadi panggung emas bagi Naufal Takdir Al Bari, atlet gimnastik muda Indonesia. Namun, mimpi itu kini tak akan pernah terwujud.

Wafatnya Naufal di Rusia pada Kamis (25/9/2025) mengubur harapan besar Indonesia untuk melihat bintang baru gimnastik di ajang olahraga terbesar dunia.

Naufal masuk radar Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) setelah menunjukkan performa konsisten di level nasional dan Asia Tenggara. Keputusannya dikirim berlatih ke Rusia bukan tanpa alasan: ia diproyeksikan menjadi salah satu wakil Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028.

Dengan usia baru 19 tahun, Naufal memiliki potensi matang tepat saat Olimpiade digelar tiga tahun mendatang. Pelatih menyebut kombinasi teknik, mental juara, dan dedikasi Naufal menjadikannya kandidat kuat.

FGI menyebut Naufal sebagai bagian dari “generasi emas” senam artistik Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga juga menaruh harapan pada dirinya untuk mempersembahkan medali Olimpiade pertama di cabang gimnastik.

Baca Juga: Pelajaran dari Naufal: Keselamatan Atlet Indonesia di Luar Negeri

“Naufal adalah harapan Indonesia. Kami menaruh impian besar padanya untuk Olimpiade Los Angeles 2028,” ungkap Ketua FGI dalam pernyataan resminya.

Sayangnya, insiden latihan di Penza, Rusia, menghentikan semua itu. Naufal yang tengah mengasah kemampuan di pusat pelatihan kelas dunia mengalami kecelakaan fatal pada 13 September 2025. Setelah 12 hari dirawat intensif di ICU, nyawanya tak tertolong.

Mimpi Olimpiade yang ia tuliskan dalam jurnal pribadinya “Berkibarlah Merah Putih di Olimpiade 2028, aku ingin jadi bagian sejarah” sekarang hanya bisa dikenang.

Baca Juga: Fakta Perjalanan Naufal dari Cedera Hingga Wafat di ICU

Meski mimpinya tak tercapai, perjalanan Naufal tetap menjadi inspirasi. Banyak atlet muda menyebut bahwa dedikasi Naufal adalah teladan.
Salah satu juniornya di pelatnas berkata:

“Bang Naufal selalu bilang, mimpi itu harus dikejar meski berat. Kami akan teruskan impian itu untuknya.”

Mimpi Olimpiade 2028 memang tak bisa lagi diwujudkan Naufal. Namun, semangatnya akan terus menyala di dada atlet-atlet muda Indonesia. Kepergiannya adalah kehilangan besar, tapi juga warisan berharga tentang arti perjuangan dan mimpi yang tak boleh padam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X