Mengenal Kompol Anggraini Putri, Polisi Wanita yang Rela Menjadi Pelakor

BOGORINSIDER.com --Nama Kompol Anggraini Putri, S.I.K., M.Si. kini tengah menjadi sorotan publik.

Tak hanya karena isu pribadi yang menyeruak ke permukaan, tetapi juga karena kiprahnya di tubuh Polri yang layak diperhitungkan.

Banyak masyarakat yang penasaran siapa sebenarnya sosok polisi wanita ini, bagaimana perjalanan kariernya, dan apa saja prestasi yang pernah ditorehkan?

Awal Perjalanan: Latar Belakang Pendidikan

Kompol Anggraini Putri dikenal sebagai salah satu perwira polisi wanita yang memiliki latar belakang akademik kuat. Gelar Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K.) diperolehnya setelah menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol), sebuah jalur yang ditempuh hanya segelintir orang terpilih.

Baca Juga: Bogor Digoyang Gempa 3,1 SR pada Dini Hari

Ia juga melanjutkan pendidikan hingga meraih Magister Sains (M.Si.), menunjukkan komitmennya pada profesionalisme dan pengembangan diri.

Karier di Kepolisian: Dari Lapangan ke Jabatan Strategis

Sejak lulus dari Akpol, Anggraini ditempatkan di berbagai satuan tugas yang menuntut ketangguhan, kedisiplinan, sekaligus kecerdasan.

Kariernya berkembang dengan cepat, hingga ia dipercaya menduduki jabatan Kabagrenmin Divhubinter Polri, sebuah posisi strategis di Divisi Hubungan Internasional Polri.

Jabatan ini menandakan kepercayaan institusi terhadap kapasitasnya dalam mengelola kerja sama lintas negara dan koordinasi internasional.

Prestasi dan Kontribusi

Dalam tugasnya, Kompol Anggraini Putri berperan aktif dalam berbagai kerja sama bilateral maupun multilateral yang dijalin Polri.

Tugas di Divhubinter menuntut kecakapan komunikasi lintas budaya, kemampuan diplomasi, serta pemahaman mendalam terhadap dinamika keamanan global.

Baca Juga: Lindu 3,1 SR Getarkan Bogor, BMKG Rilis Data Awal

Meski tak selalu terekspos media, peran Anggraini dalam mendukung kerja Polri di tingkat internasional cukup signifikan.

Banyak kolega menggambarkannya sebagai pribadi yang tegas namun ramah. Ia dikenal mampu menyeimbangkan ketegasan dalam menjalankan aturan dengan sikap humanis ketika berhadapan dengan masyarakat maupun mitra kerja. Kombinasi inilah yang membuatnya dihormati di lingkungan kepolisian.