“Saya mohon maaf atas kegaduhan ini. Tidak ada pencopotan, semua sudah kembali seperti semula,” tegas Arlan, dilansir CNN Indonesia (17/9/2025).
Tak hanya klarifikasi, pemerintah daerah juga menegaskan tidak ada mutasi resmi. Gubernur Sumatera Selatan bahkan menurunkan Tim TGUPP untuk memastikan isu ini tidak menjadi preseden buruk di pemerintahan daerah.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk upaya menjaga kredibilitas pemerintah dan kepercayaan masyarakat.
Meski sudah ada permintaan maaf, kasus ini meninggalkan jejak di ruang publik. Banyak yang mengingatkan pentingnya hubungan harmonis antara pejabat publik dengan dunia pendidikan.
Baca Juga: Ratusan Pelajar Bangkep Alami Gangguan Usai Konsumsi Menu MBG
Etika pejabat, terutama ketika berurusan dengan institusi pendidikan, dinilai harus menjadi prioritas.
Kontroversi pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih akhirnya berakhir damai. Arlan telah meminta maaf, jabatan Kepala Sekolah dan sekuriti dipulihkan, dan klarifikasi resmi sudah disampaikan.
Meski begitu, kasus ini menjadi pengingat bahwa di era digital, informasi dapat dengan cepat berkembang dan menimbulkan persepsi negatif. Transparansi dan komunikasi publik yang baik menjadi kunci untuk menghindari krisis serupa di masa depan.
Artikel Terkait
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Pernah Pimpin Inter Milan
Erick Thohir, Dari Reformasi BUMN hingga Menpora di Kabinet Merah Putih
Erick Thohir, Dari Usaha Kecil Sejak Usia 9 Tahun Hingga Menpora
Erick Thohir, Jejak Global dari Inter Milan hingga Menpora
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan MBG