Daftar Menteri Era Jokowi Tersandung Kasus, Kini Bertambah Lagi

BOGORINSIDER.com --Rp1,98 triliun. Angka fantastis ini kini jadi sorotan publik setelah Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, sebagai pihak yang diduga dalam kasus pengadaan laptop berbasis Chromebook.

Kasus ini diumumkan pada Kamis, 4 September 2025, dan langsung menggegerkan jagat politik dan pendidikan Indonesia.

Bagi publik, nama Nadiem sebelumnya identik dengan inovasi, digitalisasi sekolah, hingga program Merdeka Belajar.

Baca Juga: Selain Bapaknya, Anak Raja Minyak Jadi Tersangka Ini Peran Kerry dalam Kasus Pertamina

Namun kini, bayangan kelam justru mengiringi namanya. Ia diduga melanggar pasal-pasal terkait penyalahgunaan wewenang dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Yang bikin publik makin kaget, kasus ini menambah panjang daftar menteri era Presiden Joko Widodo yang terseret kasus serupa. Mulai dari Idrus Marham (bansos), Imam Nahrawi (suap KONI), Edhy Prabowo (izin ekspor benih lobster), Juliari Batubara (bansos Covid-19), Johnny G. Plate (BTS 4G), hingga Syahrul Yasin Limpo (pemerasan di Kementan). Kini, Nadiem ikut disebut.

Efeknya berlapis. Pertama, publik kehilangan kepercayaan jika program pendidikan yang seharusnya jadi fondasi masa depan anak bangsa saja terseret kasus, bagaimana harapan generasi muda?

Baca Juga: Berbeda Dari Suami, Eni Retno Perempuan Tangguh Pendamping Gus Yakut yang Aktif di Sosial

Kedua, kasus ini memperlihatkan pola berulang pejabat tinggi tergoda memanfaatkan proyek besar untuk kepentingan segelintir pihak.

Namun, hingga proses hukum berjalan di pengadilan, publik masih menunggu jawaban benarkah Nadiem terlibat, ataukah ini hanya permainan politik yang menyeret namanya?

Yang pasti, kasus Chromebook Rp1,98 triliun ini kini jadi simbol betapa rapuhnya kepercayaan publik pada integritas pejabat, bahkan di sektor pendidikan yang mestinya jadi benteng moral bangsa.