Dampak Ekonomi Indonesia, IHSG Turun dan Rupiah Tertekan Pasca Sri Mulyani Lengser

photo author
- Rabu, 10 September 2025 | 13:36 WIB
Eks Menkeu RI, Sri Mulyani memberikan pesan terakhir usai pamit dari jabatan Menteri Keuangan. (Instagram.com/@smindrawati)
Eks Menkeu RI, Sri Mulyani memberikan pesan terakhir usai pamit dari jabatan Menteri Keuangan. (Instagram.com/@smindrawati)

BOGORINSIDER.com --Pencopotan Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto langsung berdampak pada gejolak pasar keuangan Indonesia.

Rupiah melemah tajam, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan signifikan pada perdagangan Selasa (9/9/2025).

Rupiah Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS anjlok ke posisi Rp16.200 per dolar, melemah lebih dari 1 persen hanya dalam hitungan jam.

Baca Juga: Breaking News Di Media Sosial Sri Mulyani Resmi Diganti, Pasar Keuangan Langsung Turun

Level ini menjadi yang terendah dalam delapan bulan terakhir. Pasar valas mencatat aktivitas intervensi intensif dari Bank Indonesia (BI) demi menjaga stabilitas.

Ekonom menilai bahwa faktor psikologis investor berperan besar. “Sri Mulyani adalah simbol kredibilitas fiskal.

Tanpa beliau, kepercayaan pasar terguncang,” ungkap Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS.

IHSG Terkoreksi

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup turun 2,3 persen pada level 6.780. Sektor perbankan dan konstruksi menjadi yang paling terdampak, dengan beberapa saham unggulan anjlok hingga 5 persen. Investor asing melakukan aksi jual bersih lebih dari Rp1,2 triliun.

Baca Juga: Gudang Oli di Palmerah Ludes Terbakar, 14 Unit Damkar Dikerahkan

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), perdagangan dipenuhi kepanikan. “Aksi jual tidak hanya dari investor lokal, tetapi juga global. Ada ketakutan bahwa arah kebijakan fiskal akan lebih populis dan defisit membesar,” jelas seorang analis pasar modal.

Intervensi Bank Indonesia

Bank Indonesia segera mengumumkan langkah stabilisasi, termasuk pembelian obligasi pemerintah jangka panjang serta operasi moneter di pasar valas. “Kami berkomitmen menjaga stabilitas sistem keuangan dan likuiditas,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.

Langkah ini meredam sedikit tekanan, namun analis menilai masih ada risiko jangka menengah jika pemerintah tidak memberi sinyal kebijakan fiskal yang jelas.

Baca Juga: Gudang Oli di Slipi Terbakar, Belasan Mobil Pemadam Dikerahkan

Respon Internasional

Media global seperti Reuters, Bloomberg, dan Financial Times menyoroti pelemahan rupiah sebagai indikasi kejatuhan kepercayaan investor. Lembaga pemeringkat internasional juga disebut tengah memantau potensi revisi outlook fiskal Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X