Kontroversi Ahmad Sahroni dari Ucapan "Tolol" hingga Dinonaktifkan Jadi Ketua DPR RI

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 14:13 WIB
Kontroversi Ahmad Sahroni: Ucapan "Tolol" hingga Dinonaktifkan DPR (Foto/Instagram.)
Kontroversi Ahmad Sahroni: Ucapan "Tolol" hingga Dinonaktifkan DPR (Foto/Instagram.)

BOGORINSIDER.com --Nama Ahmad Sahroni kembali jadi sorotan publik pada Agustus 2025. Politisi Partai NasDem yang dijuluki "Crazy Rich Tanjung Priok" ini menuai kontroversi setelah mengeluarkan pernyataan yang dianggap merendahkan masyarakat.

Ucapannya soal orang yang ingin membubarkan DPR sebagai "tolol" berujung panjang, hingga membuat posisinya di parlemen goyah.

Awal Kontroversi: Ucapan yang Memicu Reaksi

Dalam sebuah forum publik, Ahmad Sahroni menanggapi kritik masyarakat terkait lembaga DPR. Dengan nada emosional, ia menyebut bahwa orang yang ingin membubarkan DPR adalah "tolol".

Baca Juga: Kekayaan Fantastis dan Gaya Hidup DPR RI Ahmad Sahrini yang Kini Kontroversial

Pernyataan itu langsung viral di media sosial. Banyak pihak menilai ucapannya tidak pantas diucapkan oleh pejabat publik yang seharusnya mewakili rakyat.

Gelombang Reaksi Publik

Tak butuh waktu lama, ucapan tersebut menuai kritik keras. Warganet ramai-ramai menyerang pernyataan itu dengan tagar kritis di media sosial. Sejumlah aktivis menilai sikap Sahroni arogan dan mencederai demokrasi. Bahkan, gelombang protes meluas ke jalan.

Massa mendatangi rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga terjadi kerusuhan kecil dan perusakan fasilitas.

Sikap Partai NasDem

Melihat kondisi semakin memanas, Partai NasDem akhirnya mengambil langkah tegas. Pada 1 September 2025, partai mengumumkan bahwa Ahmad Sahroni dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.

Baca Juga: Dari Tukang Semir Sepatu Hingga Jadi Ketua DPR RI, Kisah Ahmad Sahroni yang Kini Kabur ke Singapura

Ia juga dicopot dari posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III. Pihak NasDem menyebut langkah ini diambil untuk meredam keresahan publik sekaligus menjaga marwah partai.

Dampak bagi Karier Politik

Penonaktifan ini menjadi pukulan telak bagi Sahroni. Dari posisi strategis di DPR dan partai, ia kini harus menepi dari panggung politik.

Padahal, sebelumnya ia dikenal sebagai salah satu kader paling menonjol dengan basis suara kuat di Jakarta Utara.

Banyak pengamat menilai kasus ini bisa menjadi akhir dari karier politiknya, atau sebaliknya, menjadi momen refleksi untuk bangkit.

Baca Juga: Ada yang Lakukan Perselingkuhan, Ramalan Perceraian Artis Karena Selingkuh Jadi Sorotan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X