Putri Anne Asyik Pole Dance, Warganet Komentari Busananya Kelewat Berani

BOGORINSIDER.com --Nama Putri Anne kembali jadi buah bibir. Kali ini bukan karena urusan rumah tangganya, melainkan aktivitas barunya di dunia hiburan: pole dance.

Melalui akun media sosial, ibu satu anak ini kerap membagikan video saat berlatih. Gerakan lincahnya di tiang dansa membuat banyak orang kagum, tetapi sekaligus menuai kritik tajam.

Dalam unggahan terbarunya, Putri tampil dengan busana yang dinilai sebagian netizen terlalu terbuka.

Baca Juga: Momen Manis Haldy Sabri dan Sahabat Pria Berubah Jadi Perdebatan Hangat

Komentar pun membanjiri kolom unggahannya. “Astaghfirullah, nggak malu sama anak?” tulis salah satu warganet.

“Ya Allah, ibunya Ibrahim,” ujar yang lain, menyindir status Putri sebagai ibu dari seorang anak laki-laki yang kini beranjak dewasa.

Namun, tidak semua komentar bernada negatif. Ada juga yang membela, menyebut bahwa pole dance hanyalah bentuk olahraga dan seni yang sah-sah saja dilakukan.

Baca Juga: Setelah Dicopot dari Komisi III, Ahmad Sahroni Diterpa Isu Kedekatan Pribadi

Mereka menilai publik terlalu cepat menghakimi, seolah seorang ibu tidak berhak memiliki hobi atau mengekspresikan diri.

Fenomena ini memicu perdebatan lebih luas: di satu sisi ada ekspektasi sosial bahwa seorang ibu harus tampil tertutup, di sisi lain ada kebebasan individu untuk menyalurkan passion dan hobinya. Putri Anne pun seakan berdiri di tengah badai opini yang saling bertabrakan.

Hingga kini, Putri belum banyak menanggapi kritik tersebut. Ia tetap mengunggah aktivitas latihannya, menunjukkan konsistensi dalam menekuni dunia pole dance. Terlepas dari kontroversi, Putri Anne membuktikan bahwa dirinya berani melangkah keluar dari zona nyaman.

Baca Juga: Viral! Kejutan Ulang Tahun Sahabat dari Haldi Sabri Bikin Netizen Bertanya-tanya

Satu hal yang jelas: setiap langkah publik figur memang selalu disorot. Bagi sebagian orang, keberanian Putri Anne bisa jadi inspirasi. Namun bagi yang lain, langkahnya dianggap melampaui batas. Dan itulah realitas keras dunia media sosial.