Jam Tangan Rp11,7 Miliar Ahmad Sahroni Dicuri, Lalu Dikembalikan Alasan Gak Mau Ribet

BOGORINSIDER.com --Jam tangan Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail milik Ahmad Sahroni yang bernilai fantastis, Rp11,7 miliar, sempat raib saat rumahnya dijarah massa.

Namun, beberapa hari kemudian jam itu dikembalikan secara dramatis melalui sebuah video viral.

Kisah ini menjadi salah satu episode paling absurd sekaligus mencuri perhatian publik dari rangkaian kontroversi Ahmad Sahroni. Di tengah amarah massa, barang mewah yang hilang justru kembali dengan cara yang tak kalah dramatis.

Baca Juga: Akibat Sebut 'Masyarakat Tolol', Chaos di Tanjung Priok Rumah Sahroni Dirusak dan Dijarah

Jam Tangan Langka Bernilai Fantastis

Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail bukan sekadar jam tangan biasa. Harganya mencapai Rp11,7 miliar, menjadikannya salah satu koleksi paling mahal di dunia otomotif dan horologi. Jam ini dibuat terbatas, bekerja sama dengan pabrikan mobil supercar McLaren.

Sahroni, yang dikenal sebagai kolektor otomotif dan barang mewah, memiliki jam tersebut sebagai simbol status. Namun siapa sangka, barang itu justru menjadi sorotan setelah peristiwa penjarahan rumahnya pada 30 Agustus 2025.

Kronologi Kehilangan

Saat massa menyerbu rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, sejumlah barang mewah raib. Dari mobil, patung Iron Man, hingga jam tangan mahal. Di antara semua yang hilang, Richard Mille miliknya menjadi topik utama karena nilainya yang luar biasa.

Potongan video yang beredar memperlihatkan seorang massa mengacungkan jam tersebut sambil berteriak, seolah menunjukkan “trofi” penjarahan. Momen ini memperkuat amarah publik sekaligus menimbulkan rasa penasaran: ke mana jam itu akan berakhir?

Baca Juga: Skandal Kontroversi Ahmad Sahroni, Ucapan Tolol dan Gelombang Protes Publik

Pengembalian Dramatis

Beberapa hari setelah insiden, publik kembali dibuat heboh. Sebuah video memperlihatkan seorang ibu-ibu mengembalikan jam tangan tersebut. Dalam rekaman, ia mengaku anaknya yang mengambil jam itu, lalu memilih mengembalikannya demi menghindari masalah hukum.

“Anak saya yang bawa, saya kembalikan supaya tidak makin runyam,” ujar sang ibu dalam video. Aksi ini menuai simpati sebagian publik, meski tak sedikit pula yang menilai pengembalian itu terlambat karena barang lain masih banyak hilang.