Sindiran Musikal untuk DPR, Komika Andovi da Lopez Tuai Perhatian Lewat Konten TikTok

BOGORINSIDER.com --Komika sekaligus aktor Andovi da Lopez kembali mencuri perhatian publik lewat aksi satir yang diunggahnya melalui platform TikTok.

Kali ini, Andovi menyindir Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui video musikal yang menanggapi isu kenaikan tunjangan dan aksi joget sejumlah anggota dewan usai sidang tahunan.

Dalam video yang diunggah pada Rabu, 20 Agustus 2025, Andovi bersama beberapa rekannya tampil layaknya anggota DPR mengenakan batik lengkap dengan pin resmi di dada, dan menyanyikan lagu satir dengan lirik yang menyiratkan ketidakpedulian terhadap rakyat.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Beli Mobil Baru Seharga Rp2,5 M Disaat Rakyat Kesulitan Ekonomi

“Persetan rakyat,” demikian sepenggal lirik yang mereka nyanyikan dalam video tersebut. Lewat unggahan itu, Andovi menyebut kontennya sebagai “PR (Persetan Rakyat) DPR Musikal”, yang jelas merupakan bentuk kritik sosial terhadap perilaku para wakil rakyat.

Dalam tayangan berdurasi pendek itu, Andovi dan tim terlihat menari dengan gestur arogan, serta melemparkan berkas-berkas di atas meja, memperkuat pesan satir terhadap citra anggota dewan.

Tak hanya itu, lambang DPR RI juga ditempelkan pada dinding sebagai latar video, mempertegas konteks sindiran.

Baca Juga: Viral di TikTok, Selebgram NR Asal Makassar Terlibat Kisruh dengan Pemilik Dupli Dining & Lounge

Konten ini pun langsung viral dan mengundang beragam respons dari netizen.

Sebagian pengguna media sosial membandingkan aksi joget Andovi dengan momen viral sebelumnya yang menampilkan Eko Patrio dan Uya Kuyaberjoget bersama sejumlah anggota DPR usai sidang tahunan.

“Belum selincah jogetnya Uya Kuya,” komentar akun @12nov***.
“Kelihatan Andovi belum jadi anggota DPR, goyangannya masih kalah sama Eko dan Uya,” ujar akun @sinag***.

Baca Juga: Tarif Selebgram NR Terlibat Prostitusi Online, Diduga Anak Eks Anggota DPRD Sulsel

“Yang bapaknya DPR jangan ditemenin,” tambah akun @shin***, merujuk pada sindiran terhadap elit politik.

Unggahan ini menjadi salah satu bentuk kritik kreatif yang disuarakan publik melalui seni dan media sosial, di tengah meningkatnya perhatian masyarakat terhadap kinerja dan gaya hidup para wakil rakyat.