BOGORINSIDER.com --Nama Aura Cinta dan Dedi Mulyadi belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Keduanya terlibat dalam perdebatan sengit yang mencuri perhatian publik, terutama menyangkut larangan study tour dan acara wisuda di sekolah. Isu ini pun memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi?
Semua bermula ketika Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta yang kini dikenal sebagai tokoh politik Jawa Barat, menyampaikan pandangannya terkait acara perpisahan sekolah.
Baca Juga: Profil Yuke bassist band Dewa 19 yang menjadi pelaku kecelakaan di Tasikmalaya
Menurutnya, kegiatan seperti study tour dan wisuda boleh dilakukan selama tidak membebani keuangan orang tua murid.
Ia menekankan bahwa pendidikan harus mengutamakan esensi, bukan sekadar gengsi.
“Pendidikan itu gratis. Kalau perlu, anak-anak berangkat sekolah jalan kaki atau naik sepeda, lalu pulang sekolah jualan. Yang penting semangat belajarnya tetap kuat,” ujar Dedi.
Baca Juga: Instagram Launching Aplikasi Penyunting Video Baru Bernama Edits
Namun, pernyataan ini memicu respons keras dari seorang remaja bernama Aura Cinta. Ia mengaku berasal dari keluarga kurang mampu, namun tetap menganggap bahwa acara perpisahan sekolah memiliki nilai emosional dan penting sebagai kenangan masa muda. Ia menyuarakan kegelisahannya karena khawatir kehilangan momen berharga tersebut.
“Saya cuma minta keadilan, Pak,” ucap Aura dalam perdebatan yang kemudian viral di berbagai platform digital.
Perdebatan makin memanas saat Dedi mempertanyakan kondisi ekonomi Aura. Ia menilai bahwa seseorang yang hidup dalam keterbatasan seharusnya lebih mengutamakan kebutuhan pokok ketimbang gaya hidup.
“Kalau miskin, kenapa harus bergaya? Kenapa perpisahan jadi keharusan? Kenapa nggak prihatin?” sindir Dedi.
Dedi juga menyinggung situasi tempat tinggal Aura yang sempat tergusur dari bantaran sungai di Cikarang, Bekasi. Menurutnya, lahan tempat tinggal tersebut merupakan milik pemerintah, sehingga penggusuran tidak membutuhkan proses musyawarah panjang.
Baca Juga: Kondisi terkini anak yang menjadi korban kecelakaan Yuke bassist band Dewa 19
Artikel Terkait
Profil Bunda Iffet ibu Bimbim Slank yang meninggal dunia di usia 87 tahun
Chris Sam Siwu Duduki Ketua Koperasi Merah Putih di Kelurahan Harapanjaya Bekasi
Bassis Dewa 19 Yuke Sampurna terlibat kecelakaan di Tasikmalaya menabrak anak kecil
Penjelasan polisi terkait kecelakaan Yuke bassist band Dewa 19 hingga menabrak anak kecil di Tasikmalaya
Kronologi Yuke bassist Dewa 19 tabrak anak kecil saat kecelakaan di Tasikmalaya