Pengamanan ketat dengan 5.021 personel gabungan untuk aksi demonstrasi RUU TNI di Gedung DPR RI

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 11:54 WIB
Puluhan Kendaraan Taktis Berdatangan Pagi Ini ke Gedung DPR RI (Tangkapan Layar Instagram)
Puluhan Kendaraan Taktis Berdatangan Pagi Ini ke Gedung DPR RI (Tangkapan Layar Instagram)

BOGORINSIDER.com --Kepolisian mengerahkan sebanyak 5.021 personel gabungan guna mengamankan aksi demonstrasi yang digelar oleh elemen mahasiswa dan beberapa aliansi terkait Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).

Aksi ini berlangsung di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Maret 2025.

Personel yang dikerahkan berasal dari berbagai instansi, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, serta sejumlah instansi terkait.

Mereka disebar di berbagai titik strategis di sekitar Gedung DPR RI guna memastikan kelancaran jalannya aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Kronologi penemuan ladang ganja di Gunung Bromo

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengimbau agar para peserta aksi menjalankan demonstrasi dengan damai, menghindari tindakan anarkis, serta tidak merusak fasilitas umum.

Ia juga mengingatkan seluruh personel pengamanan untuk bersikap persuasif, mengedepankan pendekatan negosiasi, serta memberikan pelayanan yang humanis dalam menjaga keamanan dan keselamatan.

Selain itu, Susatyo juga mengingatkan para koordinator lapangan dan orator untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan santun tanpa memprovokasi massa.

Ia menegaskan bahwa seluruh personel pengamanan tidak akan dibekali senjata dan akan tetap menghormati hak peserta aksi dalam menyampaikan pendapat mereka.

Baca Juga: Ladang ganja di TNBTS bukan berada di kawasan wisata Gunung Bromo namun di Gunung Semeru

Sementara itu, pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI akan dilakukan secara situasional menyesuaikan perkembangan di lapangan.

"Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang melintas di sekitar Gedung DPR RI," ujar Susatyo.

Aksi demonstrasi yang berlangsung pada 19-20 Maret 2025 ini berfokus pada penolakan terhadap pengesahan RUU TNI yang dinilai dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan sipil di Indonesia.

Baca Juga: Penemuan 59 titik ladang ganja di kawasan TNBTS, hasil pemantauan dengan drone

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X