Pergerakan tanah di Jalan Batutulis Bogor masih berlanjut, warga diminta waspada longsor

photo author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 13:53 WIB
Hujan deras dan angin kencang di kota Bogor menyebabkan longsor di jalan Batutulis dan pohon tumbang di beberapa titik (Instagram @bogorpisan)
Hujan deras dan angin kencang di kota Bogor menyebabkan longsor di jalan Batutulis dan pohon tumbang di beberapa titik (Instagram @bogorpisan)

BOGORINSIDER.com --Pergerakan tanah di Jalan Batutulis, Kota Bogor, terus berlanjut setelah kejadian ambles pada Selasa (4/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.

Patahan sepanjang Jalan Batutulis lebih dari 50 meter dengan kedalaman tiga meter semakin mengkhawatirkan, menimbulkan kekhawatiran bagi warga dan pihak terkait.

Tanah yang bergerak menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor, berpotensi menimbun Underpass Jalan Batutulis yang berada di bawahnya.

Baca Juga: Saling bongkar aib, Doktif bongkar omongan Richard Lee yang membuat sakit hati

Asisten Pemerintahan Pemkot Bogor, Eko Prabowo, mengungkapkan bahwa kondisi saat ini lebih parah dibandingkan insiden serupa yang terjadi pada akhir tahun 2023.

“Kami masih melakukan evaluasi apakah ada faktor lain yang memicu pergerakan tanah ini. Awalnya, kami mengira patahan sudah terkendali, tetapi ternyata faktor hidrometeorologi memicu pergerakan tanah kembali,” ujarnya.

Ketidakstabilan tanah mendorong Pemkot Bogor dan PT KAI untuk melakukan asesmen guna menentukan langkah penanganan yang tepat.

Jika kondisi ini terus berlanjut, longsoran dapat semakin meluas dan mengancam infrastruktur di sekitar underpass Jalan Batutulis.

Baca Juga: Dokter Richard Lee bongkar borok rekaman suara dugaan pemerasan oleh Doktif 'minta miliaran'

“Kami akan berkoordinasi untuk menentukan apakah masalah ini masih termasuk dalam kategori pemeliharaan. Mengingat proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), kami berharap pihak terkait juga turut serta dalam penanganannya,” tambahnya.

Hingga saat ini, Jalan Batutulis masih ditutup demi keselamatan pengguna jalan, menunggu kondisi tanah benar-benar stabil.

Tim teknis terus melakukan pemantauan intensif guna memastikan pergerakan tanah dapat dihentikan sebelum menimbulkan kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: Lagi-lagi viral Doktif diduga lakukan pemerasan mencapai 2 juta dollar Singapura setara 24 miliar

“Kami masih mengkaji durasi penanganan karena tanah masih terus bergerak. Solusi yang diterapkan harus benar-benar matang agar tidak hanya bersifat sementara,” lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X