Fedi Nuril soroti gaya pidato Prabowo Subianto di HUT ke-17 Partai Gerindra 'kaya anak-anak'

photo author
- Senin, 17 Februari 2025 | 10:54 WIB
Fedi Nuril Kritik Kader PSI (Instagram/@fedinurulil)
Fedi Nuril Kritik Kader PSI (Instagram/@fedinurulil)

BOGORINSIDER.com --Aktor Fedi Nuril baru-baru ini menyoroti gaya pidato Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Melalui akun X resminya, @realfedinuril, pada 16 Februari, Fedi Nuril pemeran film Ayat-Ayat Cinta tersebut membagikan ulang sebuah video yang memperlihatkan gestur Prabowo saat berbicara di atas panggung.

Dalam cuplikan rekaman tersebut, Prabowo menanggapi pernyataan publik mengenai Kabinet Merah Putih, yang dianggap memiliki jumlah menteri dan pejabat cukup banyak. Karena hal ini, kabinet di bawah pemerintahannya kerap disebut sebagai "kabinet gemuk."

Baca Juga: Viral di media sosial video ASN PUPR Kutai Timur berpesta di kantor hingga naik meja, netizen beri kritikan

"Ada orang-orang pintar (ngomong) 'kabinet ini kabinet gebuk', 'terlalu besar', ndasmu. Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya nggak sampai 2 juta orang, kalah sama kabupaten Bogor, kabinetnya itu 28 orang. Kita seluas Eropa, Eropa 27 negera, dia punya 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 menteri luar negeri, 27 panglima. 'Kabinet gemuk', nggak peduli saya disebut apa, yang penting hasilnya," ucap Prabowo Subianto.

Namun, hal yang menjadi sorotan Fedi Nuril dan mayoritas warganet di media sosial, cara berbicara Prabowo Subianto ketika berpidato dianggap seperti anak kecil atau bocah yang sedang mengejek.

"Gue malu Presiden RI yang sudah berumur 73 tahun berpidator menggunakan gestur ala bocah 'nye... nye... nye...' ('terlalu besar') dan ngomong 'ndasmu'. Di ruangan itu reaksinya banyak yang ketawa pula," cuit Fedi Nuril.

Baca Juga: Pegawai PUPR Kutai Timur viral di media sosial, terekam joget dan saweran di ruang rapat

Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 33.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Tak sedikit warganet lainnya yang sependapat dengan Fedi Nuril.

"Prabowo dalam penampilan pidatonya belakangan ini tak hanya meremehkan kritik netizen dan masyarakat, tapi juga meremehkan pendapat para akademisi, dan para profesor yang dia sebutkan. Prabowo melakukan fallacy of relevance, menyerang pendapat atau pemikiran yang tidak relevan dengan argumen asli dari para pengkritiknya," komentar @henr********

"Serem, ignorant banget. Siapa yang bilang dia udah berubah? Karakternya masih sama kayak dulu," tambah @wey*******

"Astaghfirullah, layak kah seorang pemimpin senang mengumpat lagi mencela dengan bahasa kasar di hadapan masyarakat? Lebih baik diam mulutmu itu,"sahut @prins********

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X