Viral di media sosial video ASN PUPR Kutai Timur berpesta di kantor hingga naik meja, netizen beri kritikan

BOGORINSIDER.com --Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutai Timur (Kutim) tengah berpesta di kantor menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 51 detik tersebut, tampak beberapa individu berjoget di atas meja dengan iringan musik serta melakukan aksi sawer uang. Selain itu, terlihat pula botol minuman keras di atas meja.

Unggahan ini menuai beragam reaksi dari warganet, banyak di antaranya mengecam tindakan ASN yang dinilai tidak mencerminkan sikap sebagai abdi negara. Kritikan juga muncul terkait penggunaan fasilitas negara untuk kegiatan yang dianggap kurang pantas.

Baca Juga: Ketua DPRD angkat bicara terkait viralnya ASN PUPR Kutai joget hingga naik meja

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Setia Abadi, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut memang terjadi di akhir Desember 2024.

Menurutnya, acara tersebut hanyalah bentuk hiburan setelah para pegawai menyelesaikan pekerjaan lembur selama berminggu-minggu.

"Sebenarnya, itu hanya acara hiburan biasa. Mereka bernyanyi karaoke setelah menyelesaikan lembur panjang. Karena sudah larut malam, mereka tetap berada di ruang rapat untuk bersantai," ujar Joni saat dihubungi melalui WhatsApp pada Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga: Pegawai PUPR Kutai Timur viral di media sosial, terekam joget dan saweran di ruang rapat

Joni menambahkan bahwa pada akhir tahun lalu, jadwal kerja di kantor memang sangat padat, sehingga suasana ruang rapat menjadi lebih santai.

Mengenai keberadaan botol minuman keras, ia menduga hal tersebut terjadi di luar jam kerja dan kemungkinan dibawa secara pribadi oleh seseorang yang singgah ke kantor.

Meski demikian, Joni menegaskan bahwa pihaknya akan menegur para ASN yang terlibat serta memberikan pembinaan disiplin secara internal agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Baca Juga: Fakta terkait viralnya mobil BMW dengan pelat nopol melintas di Kota Malang

"Pada hari Senin, saya akan mengumpulkan mereka dalam apel untuk diberikan pembinaan disiplin secara internal. Ini sebagai langkah agar kejadian seperti ini tidak terulang, meskipun mungkin mereka hanya ingin melepas penat setelah lembur," tutupnya.