Porter Lion Air JT 992 curi emas dengan bobol koper penumpang, kerugian capai jutaan

BOGORINSIDER.com --Seorang penumpang wanita berinisial ADJ mengalami kehilangan perhiasan emas saat menaiki pesawat Lion Air JT 992 dengan rute Makassar-Kendari pada Sabtu (8/2/2025).

Barang berharga yang hilang mencakup cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas 2,98 gram, serta sebuah jam tangan berwarna hitam.

Akibat kejadian tersebut, ADJ mengalami kerugian sebesar Rp 7,6 juta. Insiden ini menjadi sorotan setelah video dirinya yang histeris di Bandara Haluoleo, Kendari, viral di media sosial.

Baca Juga: Iris Wullur bongkar sosok pelakor dugaan perselingkuhan Andreas Wullur

Terduga pelaku yang diduga membobol koper penumpang dibobol ini adalah seorang pria berinisial IH, yang lahir pada tahun 1999 dan kini berusia 26 tahun.

IH diketahui bekerja sebagai porter Lion Air di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Saat ini, ia telah diamankan oleh pihak Polres Maros untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Selain IH, tiga orang lainnya turut diamankan sebagai saksi dalam kasus ini. Pihak kepolisian juga berhasil menyita barang bukti berupa kalung dan cincin emas milik korban.

Baca Juga: Penjelasan Andreas Wullur isu perselingkuhan, hingga video lawas ogah masuk konten Iris Wullur

"Barang bukti yang ditemukan adalah satu cincin dan satu gelang dengan berat sekitar 4 gram," ungkap Kapolres Maros, AKBP Douglas, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Rabu (11/2/2025).

Menanggapi kasus ini, Polres Maros mengimbau para penumpang untuk selalu waspada terhadap barang bawaannya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga mendorong maskapai penerbangan untuk memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang melakukan tindakan merugikan penumpang.

Baca Juga: Iris Wullur bongkar perselingkuhan suaminya, intip usaha mentereng Andreas Wullur

“Kami akan menindak tegas pelaku kejahatan, siapa pun itu. Selain itu, kami juga mengimbau maskapai penerbangan untuk meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan penumpang serta memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran,” tutupnya.