BOGORINSIDER.com --Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan dugaan penganiayaan terhadap seorang anak berusia 10 tahun oleh ibu tirinya.
Pelaku diduga merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Utara.
Kejadian memilukan ini dilaporkan terjadi di Jalan Abadi, Kota Medan, pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Kronologi kasus penganiayaan seorang ASN ke anak tirinya dengan air panas hingga melepuh
Informasi mengenai peristiwa tersebut pertama kali dibagikan melalui akun Instagram @info.negri dan langsung menyita perhatian publik.
Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang anak perempuan menangis sambil menunjukkan bekas luka melepuh di beberapa bagian tubuhnya.
Luka tersebut diduga akibat siraman air panas yang dilakukan oleh ibu tirinya. Ayah korban yang merekam kejadian ini kemudian membagikan kisah pilunya di media sosial, hingga akhirnya viral.
Menurut pengakuan sang ayah dalam unggahan tersebut, setelah insiden penganiayaan, ia sempat menanyakan kepada istrinya mengenai pengobatan anak mereka.
Namun, ia mengaku terkejut karena sang istri bersikap acuh dan tidak memberikan perhatian terhadap kondisi korban.
Baca Juga: Seorang ayah laporkan duugaan penganiayaan anaknya yang dilakukan ibu tirinya seorang ASN di Medan
Bahkan, usai kejadian, ASN tersebut langsung pergi bertugas tanpa menunjukkan kepedulian terhadap anak tirinya yang mengalami luka bakar.
Rekaman video yang menunjukkan kondisi korban setelah dugaan penganiayaan ini mengundang berbagai reaksi dan komentar dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan kejam tersebut dan mempertanyakan bagaimana seseorang yang bertugas di instansi perlindungan anak bisa melakukan kekerasan terhadap anak.
"Kecipratan air panas saja sudah sakit, apalagi kalau sampai disiram. Tega banget! Kenapa harus tanya dulu ke istri? Anak sudah kesakitan, seharusnya langsung dibawa berobat!" tulis salah satu warganet dengan akun @scorpio41__.
Kasus ini masih menjadi sorotan publik, dan banyak pihak mendesak agar aparat segera menindaklanjuti kejadian tersebut. Dugaan penganiayaan ini pun memicu perdebatan mengenai perlindungan anak serta peran ASN dalam menjaga kesejahteraan keluarga.
Artikel Terkait
Raffi Ahmad terseret isu penimbunan gas LPG 3 Kilogram, Nisya Ahmad akan membela kakaknya
Klarifikasi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina soal stok gas 3 kg di kediamannya sangat berbeda jauh
Iris Wullur ungkap dugaan perselingkuhan suami, sosok orang ketiga mulai terkuak
ARM HA-IPB Bangun Hunian Sementara bagi Korban Bencana di Sukabumi
Ubah Cara Asesmen Kesehatan Mental dengan Platform Digital yang Lebih Cepat & Akurat