Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di lokasi penemuan. Kasus ini memicu ketakutan dan kecaman luas dari masyarakat.
Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menyatakan pihaknya masih menyelidiki motif dan kronologi kejadian. “Jumlah saksi yang diperiksa terus bertambah. Kami fokus menggali informasi dari orang-orang yang relevan agar dapat segera mengungkap pelaku,” jelasnya.
Jenazah Uswatun telah dipulangkan ke rumah duka di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Ia dimakamkan di TPU Sidodadi di tengah suasana duka mendalam. Keluarga dan tetangga korban tidak menyangka bahwa perempuan muda yang mereka kenal harus meninggal dengan cara yang begitu tragis.
Baca Juga: Terungkap identitas wanita korban mutilasi dalam koper merah di Ngawi terungkap
Meski penyebab kematian korban telah terungkap, polisi masih menyimpan informasi terkait dugaan pelaku dan motif pembunuhan. “Kasus ini menjadi prioritas utama kami. Semua upaya akan dilakukan untuk menangkap pelaku,” tegas AKBP Sumaryadi.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan di masyarakat. Semoga pelaku segera tertangkap dan keadilan bagi korban dapat ditegakkan.
Artikel Terkait
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto pastikan Djan Faridz terlibat perkara Harun Masiku
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan panggil Djan Faridz usai penggeledahan rumahnya
HA IPB AWARDS 2024, Apresiasi kepada Alumni Terpilih
Mengerikan penemuan jasad wanita dalam koper merah di Ngawi gegerkan warga
Alumni IPB Berprestasi: HA IPB AWARDS 2024 Memberikan Apresiasi Tertinggi