BOGORINSIDER.com --Sebuah video yang menunjukkan para siswi SMA menjalani tes kehamilan di salah satu sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @bugurudesa2, menampilkan para siswi yang antre di depan toilet sekolah untuk menjalani tes menggunakan alat tes kehamilan atau tespek.
Dalam video itu, para siswi terlihat masuk secara bergantian ke kamar mandi untuk melakukan tes urine.
Baca Juga: Pengaruh standar TikTok terhadap generasi muda berdampak luas
Setelah selesai, hasil tes tersebut diserahkan kepada guru yang berada di luar kamar mandi.
Keterangan dalam video menyebutkan bahwa tes kehamilan ini merupakan bagian dari program tahunan sekolah.
“Dengan program ini para orang tua bisa lebih tenang mengetahui anaknya terhindar dari pergaulan bebas. Alhamdulillah semuanya negatif,” tulis akun TikTok @bugurudesa2, Selasa (21/1/2025).
Video yang diposting oleh Bu Nisa, salah satu guru di sekolah tersebut, menarik perhatian luas dari warganet.
Baca Juga: Pengaruh standar TikTok terhadap generasi muda berdampak luas
Hingga Selasa (21/1/2025) siang, video di akun TikTok Bu Nisa telah ditonton sebanyak 9,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 9 ribu komentar.
Berdasarkan informasi di akun TikTok tersebut, Bu Nisa merupakan guru di SMA Sulthan Baruna, sebuah sekolah swasta yang berlokasi di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Program tes kehamilan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi para orang tua serta meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga pergaulan yang sehat.
Baca Juga: Tren hubungan standar TikTok kembali viral antara romantisme dan ekspektasi sosial
Pada kolom komentar, sebagian besar warganet mendukung upaya sekolah demi mencegah pergaulan bebas.
Artikel Terkait
Berita duka bencana alam tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan merenggut korban jiwa
Pencarian dan evakuasi korban longsor di Desa Petungkriyono, Pekalongan 19 orang tewas, 7 belum ditemukan
Bencana tanah longsor terjang sembilan desa di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan
Kontroversi di Puskesmas Kelobak Bengkulu pasien digigit anjing malah disuruh gigit balik
Kanit Pidum Polres Kepahiang klarifikasi terkait kasus laporan gigitan anjing yang melibatkan petugas medis berakhir damai