BOGORINSIDER.com --Meski telah dilaporkan sejak dua bulan lalu dan barang bukti telah dikumpulkan, kasus penganiayaan yang melibatkan anak pemilik toko kue terhadap seorang karyawati masih belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Hingga kini, Polres Metro Jakarta Timur belum menetapkan tersangka dan masih dalam tahap pemeriksaan saksi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa empat saksi, termasuk terlapor, serta mengumpulkan sejumlah bukti terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Kronologi mengerikan anak pemilik toko roti aniaya karyawati dengan kursi hingga sebut miskin
"Kami sudah memeriksa empat saksi, termasuk terlapor, dan telah mengumpulkan bukti-bukti," ujarnya pada Minggu (15/12/2024), seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Armunanto menjelaskan bahwa saksi yang diperiksa adalah orang-orang yang mengetahui dan menyaksikan kejadian penganiayaan.
Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa GSH, sosok yang dilaporkan dalam kasus ini, meski hasil pemeriksaan tersebut belum dijelaskan secara rinci.
IPW Desak Penetapan Tersangka
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menyoroti lambannya penanganan kasus ini.
Baca Juga: Nasib GSH usai aniaya karyawan toko roti dengan bangku, orang tuanya dukung pelaporan ke Polisi
Sugeng mengkritik Polres Metro Jakarta Timur yang belum juga menetapkan GSH sebagai tersangka, padahal menurutnya, kasus ini tergolong sederhana.
Sugeng mendesak agar polisi segera mengambil langkah tegas demi memberikan keadilan bagi korban, DAD. Ia menambahkan bahwa video penganiayaan yang diduga dilakukan oleh GSH sudah tersebar luas di media sosial. Selain itu, korban juga telah menyerahkan sejumlah barang bukti, seperti pakaian yang bernoda darah dan hasil visum dari RS Polri Kramat Jati.
"Ini perkara yang tidak sulit. Segera tetapkan tersangka dan proses hukum harus berjalan. Jangan sampai masyarakat menjadi kecewa karena tidak mendapatkan layanan yang profesional dari kepolisian," ujarnya.
Sugeng juga mengingatkan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu, seperti yang disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. "Polisi harus berpihak kepada rakyat, itu perintah yang jelas," tuturnya.
Artikel Selanjutnya
Ratusan pejabat tidak jujur dalam Laporan Harta Kekayaan, ketua KPK sebut harga fortuner 6 juta
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Ratusan pejabat tidak jujur dalam Laporan Harta Kekayaan, ketua KPK sebut harga fortuner 6 juta
Rekaman petugas SPBU dipukul pengemudi mobil viral di media sosial saat isi bensin
Hanya karena salah sebut nominal petugas SPBU babak belur dihajar pengemudi mobil
Kunjungi Korban Bencana Sukabumi, Hanif Faisol Rekomendasikan Penghijauan dengan Tanaman Keras
Kasus kekerasan dan penganiayaan anak pemilik toko kue Cakung jadi sorotan publik