Kasus viral SMA 2 Gloria 2 Surabaya alami insiden sujud dan disuruh menggonggong oleh oknum berakhir damai

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 09:00 WIB
Sosok Ivan saat mengintimidasi seorang siswa di SMA Gloria 2 Surabaya. (X @PaltiWest2024)
Sosok Ivan saat mengintimidasi seorang siswa di SMA Gloria 2 Surabaya. (X @PaltiWest2024)

BOGORINSIDER.com --Puluhan orang, termasuk civitas akademika dan wali murid dari SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, mendatangi Mapolrestabes Surabaya pada Senin, 12 November 2024, untuk melaporkan insiden kekerasan yang menimpa salah satu siswa.

Insiden ini melibatkan seorang siswa yang dipaksa sujud dan menirukan suara anjing oleh salah satu wali murid.

Kasus ini bermula pada 21 Oktober 2024, ketika terjadi perselisihan di sekolah akibat ejekan di media sosial antara siswa SMA Kristen Gloria 2, berinisial EN, dan siswa SMA Cita Hati, berinisial EMS, setelah pertandingan basket di sebuah mal.

Akibat ejekan tersebut, EMS melaporkannya kepada ayahnya, IV. Merasa tidak terima, IV dan beberapa orang lainnya mendatangi SMA Kristen Gloria 2 dan memaksa EN meminta maaf sambil sujud serta menirukan suara anjing di depan orang banyak.

Baca Juga: Menjadi korban dari anak pejabat di Padangsidimpuan, nasib gadis remaja 14 tahun menjadi tersangka

Dalam insiden tersebut, saat EN hendak berlutut, pria yang mengenakan kemeja putih marah hingga hampir terjadi konfrontasi dengan orang lain yang berusaha menenangkannya.

Insiden ini kemudian viral setelah diunggah oleh akun X @PaltiWest2024 pada Senin, 11 November 2024. Dalam unggahan tersebut, IV disebut sebagai pengusaha dari Surabaya yang tidak terima anaknya diejek, sehingga memaksa EN menggonggong sebagai hukuman.

Setelah sempat ramai diperbincangkan, kasus ini akhirnya diselesaikan secara damai. Hal ini dikonfirmasi oleh akun X @JhonSitorus_18 beberapa jam setelah unggahan viral.

Terlihat foto yang menunjukkan seorang pria yang diduga IV, sedang menandatangani selembar kertas sebagai bagian dari perdamaian.

Kepala SMA Kristen Gloria 2, Deborah Indriati, dan kuasa hukum sekolah, Sudirman Sidabukke, mengungkapkan bahwa insiden ini mengganggu proses belajar mengajar dan menimbulkan kekhawatiran bagi para wali murid terkait keamanan anak-anak mereka.

Baca Juga: Pelaku sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 lakukan terapi healing

“Banyak orang tua yang menelepon sekolah menanyakan kondisi anak-anak mereka. Hal ini perlu disikapi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Sudirman di Mapolrestabes Surabaya.

Sudirman menegaskan bahwa laporan ini tidak terkait langsung dengan siswa yang terlibat, tetapi lebih kepada tindakan kekerasan dan ancaman yang dilakukan IV, yang dianggap merusak situasi kondusif di lingkungan sekolah.

Kuasa hukum SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Sudirman Sidabukke

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X