BOGORINSIDER.com --Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, mengambil keputusan tegas dengan memberhentikan Camat Baito, Sudarsono Mangidi, dari jabatannya.
Keputusan ini diambil setelah Sudarsono membantu guru honorer di SDN 4 Baito, Supriyani, yang tengah terlibat kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa berinisial D.
Sebagai penggantinya, Surunuddin menunjuk Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Ivan Ardiansyah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Camat Baito.
Baca Juga: Nasib Sudarsono Camat Baito usai dipecat Bupati Konawe dianggap bela Supriyani tidak netral
Surunuddin menyatakan bahwa Sudarsono dinonaktifkan karena dianggap tidak melapor terkait penanganan kasus tersebut.
Menurutnya, sebagai pemimpin, ia harus mengetahui perkembangan kasus yang terjadi di wilayahnya.
“Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Untuk itu, Camat Baito saya nonaktifkan sementara, dan saya tugaskan pejabat eselon II untuk membantu menyelesaikan masalah ini,” ujar Surunuddin, seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Baca Juga: Buntut peneroran mobil pengantar Supriyani guru honorer hingga Camat Baito dipecat Bupati Konawe
Surunuddin mengaku baru mengetahui kasus tersebut setelah informasinya viral. Ia menyatakan pentingnya pendekatan netral untuk menyelesaikan kasus ini secara damai, terutama karena kedua pihak yang terlibat adalah masyarakat Baito yang memiliki hak sama.
Menurutnya, penanganan yang netral akan mempermudah penyelesaian tanpa keberpihakan.
Ivan Ardiansyah, sebagai Plt Camat Baito, kini bertugas untuk memfasilitasi penyelesaian antara Supriyani dan pihak korban.
Meski keputusan Surunuddin menuai tanggapan beragam dari masyarakat, ia menegaskan bahwa Pemkab Konsel tetap bersikap netral dalam menangani masalah ini.
Setelah dicopot, Sudarsono mengalami intimidasi. Mobil dinasnya, yang ia gunakan untuk mengantar Supriyani, ditembak oleh orang tak dikenal pada Senin, 28 Oktober 2024, menambah kompleksitas situasi yang dihadapi.
Artikel Selanjutnya
Menjadi tersangka kasus impor gula, Gibran sempat sentil nama Tom Lembong
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Tags
Rekomendasi
Terkini
Bisa Anda Rasakan Pesona Wisata Alam Umbul Ponggok, Surga Bawah Air di Klaten Kota Jawa Tengah
Spesifikasi & Kelebihan Maung: Mobil Tangguh Buatan Anak Bangsa
Semua Menteri Wajib Naik Maung, Ini Alasan Tegas Prabowo!
Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat
Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?
Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud
Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish
Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish
Antara Cinta dan Privasi: Bagaimana Raisa Hadapi Gosip Rumah Tangga
Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun
7 Tips Cari Hotel Murah di Puncak Saat Musim Liburan, Tanpa Drama Kehabisan Kamar
Rekomendasi Hotel Syariah Puncak Bogor, Ramah Keluarga dan Harga Bersahabat
Nikmati Staycation Hemat Gak Bikin Kantong Jebol di Cibodas, Hotel Murah dengan Udara Segar Pegunungan
Staycation Murah Meriah di Puncak, Hotel Cantik dan Aesthetic Bikin Foto OOTD Kamu Makin Keren
7 Penginapan Romantis di Puncak di Bawah Rp 400 Ribu, Cocok untuk Bikin Pasangan Makin Baper
Liburan Keluarga Hemat di Puncak, Hotel Dekat Taman Safari dengan Harga Bersahabat Ramah Anak
Ingin Habiskan Akhir Weekend di Bogor? Hotel Murah Dekat Taman Safari Puncak, Nyaman dan Ramah Anak
Deretan Villa & Hotel Murah di Puncak untuk Keluarga Besar, Nikmati Liburan Seru Hemat
Rp13,2 Triliun untuk Rakyat: Momentum Baru Pemerintah Bersih dan Berani
Artikel Terkait
Menjadi tersangka kasus impor gula, Gibran sempat sentil nama Tom Lembong
Mengingat kembali isi sindiran Gibran ke Tom Lembong saat debat Cawapres tentang korupsi impor gula
Tiga kontroversi Tom Lembong, yang terbaru ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi impor gula
Menyedihkan! Bupati Konawe pecat Sudarsono Mangidi Camat Baito imbas membela Supriyani guru honorer
Imbas membela Supriyani Camat Baito dipecat Bupati Konawe, Ivan Ardiansyah sosok pengganti Sudarsono