BOGORINSIDER.com --Tim SAR Mataram masih melakukan proses evakuasi jasad Kaifat Rafi Mubarok, pendaki berusia 16 tahun asal Jakarta, yang dilaporkan hilang setelah jatuh dari tebing Kaldera Gunung Rinjani.
Peristiwa tragis ini terjadi setelah Kaifat menyelesaikan pendakian, namun terjatuh dari ketinggian sekitar 300 meter dan dilaporkan hilang pada Minggu, 9 Oktober 2024.
Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, mengungkapkan dalam rilis resmi bahwa Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan jasad korban pada Selasa, 8 Oktober 2024, sekitar pukul 10.30 WITA, setelah delapan hari pencarian intensif. "Jasad Kaifat Rafi Mubarok ditemukan di bawah tebing kaldera, tepatnya di pertigaan punggungan menuju puncak," ujar Wahyu.
Pencarian dan Penemuan
Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani), Tim 9 TNGR, Brimob, Kantor SAR Mataram, Unit SAR Lotim, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan relawan kemanusiaan, menggunakan berbagai peralatan canggih, termasuk drone thermal, untuk menemukan keberadaan korban.
Jasad Kaifat berhasil terdeteksi oleh drone yang melacak suhu panas di lokasi sulit tersebut.
Menurut Wahyu, proses evakuasi membutuhkan waktu lama karena medan yang sangat terjal dan cuaca yang tidak menentu.
Angin kencang, kabut tebal, serta medan curam menghambat tim dalam upaya pengangkatan jasad korban.
Setelah berhasil mendeteksi lokasi korban, tim kemudian menggunakan teknik lowering untuk menurunkan petugas ke jurang guna menjangkau jasad Kaifat.
Baca Juga: Beberapa fakta Naomi siswi SMK Semarang yang selamat saat tersesat di Gunung Slamet sampai 3 hari
"Jasad korban di-packing (dibungkus) dan dimasukkan ke dalam tandu, lalu ditarik ke atas menggunakan teknik lifting," jelas Wahyu.
Evakuasi yang Menantang
Setelah upaya panjang yang melibatkan koordinasi matang dan persiapan ekstra, jasad Kaifat baru berhasil diangkat ke punggungan sekitar pukul 15.30 WITA pada hari yang sama.
Artikel Selanjutnya
Kronologi Naomi bocah Semarang tersesat di Gunung Slamet 3 hari bertahan hidup dengan roti 3 potong
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Kronologi Naomi bocah Semarang tersesat di Gunung Slamet 3 hari bertahan hidup dengan roti 3 potong
Dibalik selamatnya Naomi anak Semarang, terdapat cerita mistis saat tersesat tiga hari di Gunung Slamet
Aksi penyelamatan Naomi sempat hilang 3 hari di Gunung Slamet kini berhasil ditemukan hidup
Beredar di sosial media percakapan Naomi siswi SMK Semarang saat tersesat di Gunung Slamet
Cara Naomi siswi SMK Semarang bertahan hidup saat tersesat 3 hari di Gunung Slamet