BOGORINSIDER.com --Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, kembali menarik perhatian publik setelah pernyataan kontroversial dalam podcast miliknya.
Dalam episode terbaru podcast "PDP" yang tayang di kanal YouTube "Kaesang Pangarep by GK Hebat" pada 13 September 2024, Kaesang menghadirkan Bobon Santoso sebagai bintang tamu.
Selama podcast, Bobon Santoso menceritakan pengalaman memasak bersama Prabowo Subianto pada tahun 2023.
"Kan waktu itu sempat masak sama bapak, ya. Hidup Prabowo!" ujar Bobon, yang disambut tawa dari para peserta podcast, termasuk Kiky Saputri dan Fatih Andika sebagai pemandu acara.
Kiky Saputri kemudian melontarkan guyonan, menyebut Bobon sebagai buzzer pendukung Prabowo. "Mas Bobon, masih kerja aja," celetuk Kiky.
Menanggapi guyonan tersebut, Bobon Santoso membenarkan bahwa dirinya memiliki kontrak kerja dengan Prabowo Subianto, serta menambahkan bahwa dia juga memiliki kontrak dengan Gibran Rakabuming, saudara Kaesang.
"Kontrak saya masih panjang. Nanti sama Mas Gibran juga, nanti kita dorong," balas Bobon Santoso.
Oleh Kaesang Pangarep, ucapan Bobon Santoso itu pun langsung ditanggapi dengan menyebut bahwa "dorongan" yang dimaksud Bobon adalah mengudeta Prabowo Subianto pada 2029.
Baca Juga: Kaesang Pangarep klarifikasi penggunaan jet pribadi ke KPK, 'saya nebeng pesawat teman'
"Maksudnya mau mendorong Mas Gibran untuk mengudeta Pak Prabowo di 2029?" ucap Kaesang Pangarep.
Meski diucapkan dengan nada jenaka, namun Fatih Andika langsung mengingatkan Kaesang Pangarep agar lebih berhati-hati dalam berucap.
"Gini, kalau kami yang ngomong, jatuhnya bercanda. Kalau lo, keceplosan jadinya," ujar Fatih Andika.
Ucapan Kaesang Pangarep yang dinilai keceplosan dan dapat mengundang provokasi tersebut pun menuai beragam komentar dari warganet.
Artikel Terkait
Macet 24 jam di jalur Puncak jadi pembangunan jalur alternatif jadi solusi darurat
Dampak libur panjang, Polres Bogor klaim kemacetan parah di Puncak Bogor mulai terurai yang arah Jakarta
Terjebak kemacetan hampir 24 jam, ini fakta yang terjadi di Puncak Bogor
Cerita kemacetan parah di Jalur Puncak Cianjur warga terjebak hingga 14 jam
KPK analisis selama 30 hari klarifikasi Kaesang Pangarep terkait penggunaan jet pribadi